Connect with us

Hi, what are you looking for?

Layanan Publik

KM Sabuk Nusantara 91 Pelni Nodai Program Mudik Gratis Pemkab Sumenep

KM Sabuk Nusantara 91 Pelni Nodai Program Mudik Gratis Pemkab Sumenep
KM Sabuk Nusantara 91 milik Pelni tengah bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, dikabarkan menjual tiket pada calon penumpang tujuan Sapeken, Sumenep, Madura.

SuaraMadura.id – Dikabarkan menjual tiket pada calon penumpang asal Sapeken, KM Sabuk Nusantara 91 kepunyaan Pelni dinilai telah mencoreng program mudik gratis Pemkab Sumenep.

Program mudik gratis ke beberapa wilayah Kepulauan Sumenep dimulai sejak 12 April 2023 dengan menggunakan kapal reguler milik Pelni dan juga Dharma Bahari Sumekar (DBS) III kepunyaan BUMD Kota Keris.

Seperti salah satu armada Pelni yakni KM Sabuk Nusantara 91 yang melayani program mudik gratis Pemkab Sumenep dengan rute Tanjung Wangi, Banyuwangi menuju Sapeken, 18 Februari 2023.

Namun, kapal Pelni KM Sabuk Nusantara 91 tersebut dikabarkan tetap menjual tiket kepada calon penumpang yang mayoritas asal Kepulauan Sapeken, Sumenep, Madura.

Seperti diutarakan aktivis pemuda Sapeken, Deni Sabibi. “Tiket pelni yang hanya Rp 17.800 dengan rincian tiket Rp 13.800 ditambah pas masuk Rp 4000 ternyata dijual seharga 50ribu,” ujarnya geram, Senin (17/4/23).

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Akibatnya program mudik gratis Pemkab Sumenep ternodai dengan tetap menjual tiket KM Sabuk Nusantara 91 pada calon penumpang, warga masyarakat Sapeken,” sergahnya.

Deni Sabibi menduga, terjadinya modus penjualan tiket KM Sabuk Nusantara 91 diawali dengan semrawutnya informasi Pelni tentang waktu penjualannya.

“Awalnya Pelni mengumumkan penjualan tiket dibuka jam sepuluh pagi tanggal 17 April (2023, red). Tapi faktanya, loket telah dibuka sebelum jam sembilan,” terangnya.

Sehingga, lanjut Deni, mayoritas calon penumpang kecele. “Akhirnya banyak yang tidak kebagian tiket karena telah diborong oleh sebagian orang tidak bertanggung jawab alias calo,” katanya.

“Dan saya menduga kuat orang yang memborong tiket dan menjual kembali di atas harga normal ini, bekerjasama dengan orang dalam Pelni,” tandasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Selain itu, tambah Deni Sabibi, tiket KM Sabuk Nusantara 91 yang akan berlayar ke Sapeken pukul 08.00 WIB pagi ini, diketahui juga melebihi kapasitas penumpang.

“Kuota penumpang yang ditetapkan 486 orang, tetapi ternyata pihak Pelni setelah kita konfirmasi telah menjual sebanyak 600 tiket. Keselamatan dan kenyamanan penumpang digadaikan,” tukasnya.

Untuk itu, Deni Sabibi bersama para calon penumpang KM Sabuk Nusantara 91 menegaskan akan berunjuk rasa di Tanjung Wangi pada Selasa (18/4/23) pagi terkait persoalan tersebut.

Penjelasan dari Pelni Banyuwangi mengenai KM Sabuk Nusantara 91 yang melayani program mudik gratis Pemkab Sumenep rute Tanjung Wangi Sapeken namun tetap menjual tiket, belum didapat.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Avatar of Suara Madura
Written By

Suara Madura Merupakan Portal berita Terkini Menyajikan Berita Sumenep, Jawa Timur, Surabaya, Malang, Madiun, Jember, Sidoarjo, Gresik, Madura, Jakarta Dll

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Peristiwa

Peristiwa

SuaraMadura.id – Mantan Kades Batuampar, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dikabarkan melakukan penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep. Kejadian penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep yang juga...

Peristiwa

SuaraMadura.id – Kapolres Sumenep datangkan Bidang laboratorium forensik atau Bidlabfor Polda Jatim ke lokasi kebakaran di Tricomp, salah satu unit usaha Mami Muda yang...

Peristiwa

SuaraMadura.id -Mami Muda, basecamp atau markas tempat berkumpulnya para Wartawan Sumenep yang sedang soroti kasus fraud 60 Miliar di BSI, dibakar si jago merah....

Peristiwa

Dirut Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan penyebab awal kebakaran depo Plumpang dan korban jiwa yang ditimbulkan di hadapan Komisi VI DPR RI.

Peristiwa

KM Baruna Jaya Raya yang mengangkut sembako dan material dari Banyuwangi, Jawa Timur menuju Sapeken, Sumenep, Madura hilang kontak.

Peristiwa

Setelah mendapatkan telepon dari Ko Apen, Bripka RS bersama Briptu RG, anggota Provos Polres Sumenep Sumenep, kemudian mendatangi Mr Ball untuk melihat kejadian tersebut.

BACA JUGA :

Sosial

SuaraMadura.id – Petani bersama Pemdes setempat melaksanakan kerja bakti tahunan memperbaiki jalan tani di Geligir Karante Desa paseraman, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep. Minggu (28/5/23)....

Pendidikan

SuaraMadura.id – Sejumlah aktivis pemerhati kebijakan publik soroti tukar guling lahan Bangunan Klaster Rumput Laut Sumenep yang dilakukan Universitas Bahaudin Muhdary (Uniba Madura). Menurut...

Pendidikan

SuaraMadura.id – Kasek SMAN 1 Sumenep, Drs Ahmad Sulaiman berikan klarifikasi mengenai kabar adanya siswa yang dilarang pulang karena belum bayar SPP. Diberitakan sebelumnya...

Pendidikan

SuaraMadura.id – Akibat belum menyelesaikan pembayaran BPPMP, sejenis SPP. Beberapa siswa SMA Negeri 1 Sumenep dilarang meninggalkan sekolah. Kejadian ditahannya beberapa siswa SMA Negeri...

Pendidikan

SuaraMadura.id –  Masih terjadinya pungutan liar di SMA Negeri Sumenep seolah membuktikan ketidakberdayaan Cabdin Pendidikan Sumenep menghadapi mafia SPP. Persoalan pungutan sumbangan partisipasi pendidikan...

Advertisement