Olahraga

Kesuksesan Kontingen Sumenep di Porprov Jatim VII Didominasi Cabor Kecil

240
×

Kesuksesan Kontingen Sumenep di Porprov Jatim VII Didominasi Cabor Kecil

Sebarkan artikel ini
Kesuksesan Kontingen Sumenep di Porprov Jatim VII Didominasi Cabor Kecil
Atlet voli pantai saat menerima pengalungan medali emas dalam ajang Porprov Jatim VII 2022. Foto/Sinergi Madura.

SUMENEP – Kontingen Sumenep sukses meningkatkan prestasi perolehan medali dalam Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) ke-VII 2022 yang dihelat di empat kota yakni Jember, Situbondo, Bondowoso dan Lumajang.

Setelah tidak pernah mendulang emas dalam Porprov Jatim sebelumnya, Kontingen Sumenep berhasil sabet 7 medali emas, 7 medali perak dan 11 medali perunggu pada pekan olahraga yang melibatkan seluruh kabupaten di Provinsi Jawa Timur tersebut.

Apresiasi layak diberikan kepada
seluruh Kontingen Sumenep baik yang telah menyumbangkan medali maupun yang masih belum beruntung mendapatkan buah dari hasil kerja keras latihannya selama ini dalam upaya membawa nama harum Kontingen Sumenep di Porprov Jatim VII.

Menariknya, sumbangan medali yang diberikan Kontingen Sumenep di Porprov Jatim VII didominasi oleh mereka yang selama ini menerima subsidi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep yang tidak seberapa. Boleh dikatakan termasuk cabang olahraga (Cabor) kecil.

Praktis dari seluruh penyumbang medali Porprov Jatim VII, hanya Cabor voli di bawah naungan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) yang menerima hibah untuk keolahragaan dari Pemkab Sumenep, yang menyentuh angka di atas seratus juta rupiah. Lainnya berada di kisaran lima puluh jutaan.

Kesuksesan Cabor kecil Kontingen Sumenep memberikan medali pada Porprov Jatim VII itu memantik pemerhati kebijakan publik yang juga Ketua DPD LAKI Jatim, Bagus Junaidi untuk mengapresiasi dan juga berkomentar. Rabu (6/7).

“Terimakasih dan penghargaan atas suksesnya atlet yang mengharumkan nama Kabupaten Sumenep pada Porprov Jatim kemarin. Di tengah segala keterbatasan yang dimiliki, para atlet tetap mampu berprestasi. Membanggakan,” tukasnya.

Lantas Edi, biasa dirinya disapa mengomentari Cabor favorit masyarakat, seperti bulutangkis yang dikomandani langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar). Masih belum menunjukkan prestasi di Porprov Jatim VII.

“Sayangnya bulutangkis tidak berhasil dapat medali. Padahal ketuanya PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia, red) Iksan kepala Disparbud (Disbudporapar, red). Ditambah anggaran hibah yang diterimanya lumayan besar,” ketus Edi.

Menurut Edi, kegagalan Cabor bulutangkis pimpinan Moh. Iksan selaku kepala dinas yang membawahi olahraga perlu dievaluasi ulang. “Penting mencari figur Ketua PBSI yang baru, yang bisa fokus terhadap perkembangan prestasi. Biarkan Iksan konsentrasi ke tugasnya menjadi kadis,” tukasnya.

Sementara sebelumnya, HR. Tatang penggiat olahraga di Kota Keris berharap Pemkab Sumenep dapat memberikan penghargaan atau reward kepada atlet berprestasi atas keberhasilannya di Porprov Jatim VII. Seperti menjadikannya pegawai di BUMD.

“Perlu dijamin masa depannya, misalnya menjadi pegawai BUMD. Karena belum tentu fisik masih kuat membela nama Kabupaten Sumenep di ajang berikutnya, istilahnya kesempatan tidak akan datang dua kali,” ujarnya. Selasa (5/7).

Sedangkan Kepala Disbudporapar, Moh. Iksan masih belum dapat dimintai komentarnya terkait kegagalan PBSI yang dipimpinnya meraih satu pun medali di event Porprov Jatim VII, hingga berita ini ditayangkan.

Tanpa maksud mengecilkan peran seluruh atlit yang berlaga pada ajang Porprov Jatim VII. Selain voli, yang sukses merengkuh medali ialah biliar, atletik, angkat besi, binaraga, sepak takraw dan judo. Dimana kesemuanya termasuk Cabor kecil dengan minim perhatian Pemkab Sumenep dalam hal hibah untuk keolahragaan.