Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kesehatan

Kepala Puskesmas Arjasa Lebih Kuasa Dari Kadis, Pelayanan Radiologi Ilegal Dilakukan

Rekomendasi untuk tidak menyediakan pelayanan radiologi yang belum memiliki ijin lengkap tak diindahkan oleh Kepala Puskesmas Arjasa, dr. Dayat. Membuatnya terlihat seolah lebih kuasa dari Kadis.

Kepala Puskesmas Arjasa Lebih Kuasa Dari Kadis, Pelayanan Radiologi Ilegal Dilakukan
Puskesmas Arjasa. Foto/Jurnalis.

SuaraMadura.id – Pelayanan Radiologi yang disediakan oleh Puskesmas Arjasa, Sumenep, Madura, ternyata belum memiliki izin resmi alias ilegal. Penggunaanya bagi masyarakat pun belum jelas keamanannya.

Pengoperasian radiologi secara sah harus memenuhi persyaratan seperti tenaga radiografer, tenaga fisikawan medis, dan uji paparan (BPFK) serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dan lainnya.

Namun di Puskesmas Arjasa, pelayanan radiologi ilegal yang digunakan berbentuk layanan rontgen itu hanya memiliki ijin BPFK sehingga seharusnya belum dapat digunakan kepada masyarakat Kangean.

Apalagi secara azas manfaat, pelayanan radiologi di Puskesmas Arjasa dinilai masih belum terlihat unsur kedaruratan dalam penggunaannya untuk masyarakat sekitar.

Penggunaan radiologi ilegal tersebut diakui sendiri oleh Kepala Puskesmas Arjasa dr. Dayat kepada narasumber. Bahkan pria asli Kangean itu meminta untuk dibantu pengurusan izin untuk BAPETEN.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, Agus Mulyono, MCH. yang ditemui di ruangan kerjanya terlihat terkejut ketika disampaikan jika dr. Dayat masih melakukan pelayanan radiologi, karena memang belum lengkap perijinannya.

“Kalau saya, kebijakan saya itu setiap pelayanan harus sesuai dengan SOP. Padahal direkomendasikan untuk tidak digunakan dulu itu. Segera hubungi Kapusnya (dr. Dayat, red) untuk menghentikan dulu pelayanan sampai seluruh ijin benar-benar lengkap,” instruksi Agus Mulyono kepada salah satu anak buahnya. Senin (06/03/23).

Bahkan tahun pengadaan alat tersebut, datanya masih akan dicari karena memang belum memenuhi standar untuk pengoperasian. “Saya sudah bilang, kalau dalam pengurusan apapun alasannya stop aja dulu, walaupun itu memberikan manfaat kepada masyarakat,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes dan P2KB Kabupaten Sumenep, Moh. Nur Insan mengatakan, bahwa secara regulasi memang salah bahkan pihaknya belum mengetahui pengadaan radiologi itu anggaran tahun berapa.

“Iya itu memang salah, makanya penggunaannya tidak diperbolehkan. Bahkan selama ini saya belum pernah mengeluarkan rekomendasi untuk radiologi tersebut yang notabene untuk anggarannya saja tidak tahu dianggarkan pada tahun berapa,” jelas Nur Insan saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu, (08/03/23).

Tentunya apa yang dilakukan dr. Dayat dengan tetap menyelenggarakan pelayanan radiologi disaat Kepala Dinas Kesehatan telah memberi rekomendasi untuk tidak menggunakannya, membuat Kepala Puskesmas Arjasa itu terlihat merasa lebih kuasa dari pimpinannya.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Avatar of Suara Madura
Written By

Suara Madura Merupakan Portal berita Terkini Menyajikan Berita Sumenep, Jawa Timur, Surabaya, Malang, Madiun, Jember, Sidoarjo, Gresik, Madura, Jakarta Dll

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Peristiwa

Peristiwa

SuaraMadura.id – Mantan Kades Batuampar, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dikabarkan melakukan penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep. Kejadian penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep yang juga...

Peristiwa

SuaraMadura.id – Kapolres Sumenep datangkan Bidang laboratorium forensik atau Bidlabfor Polda Jatim ke lokasi kebakaran di Tricomp, salah satu unit usaha Mami Muda yang...

Peristiwa

SuaraMadura.id -Mami Muda, basecamp atau markas tempat berkumpulnya para Wartawan Sumenep yang sedang soroti kasus fraud 60 Miliar di BSI, dibakar si jago merah....

Peristiwa

Dirut Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan penyebab awal kebakaran depo Plumpang dan korban jiwa yang ditimbulkan di hadapan Komisi VI DPR RI.

Peristiwa

KM Baruna Jaya Raya yang mengangkut sembako dan material dari Banyuwangi, Jawa Timur menuju Sapeken, Sumenep, Madura hilang kontak.

Peristiwa

Setelah mendapatkan telepon dari Ko Apen, Bripka RS bersama Briptu RG, anggota Provos Polres Sumenep Sumenep, kemudian mendatangi Mr Ball untuk melihat kejadian tersebut.

BACA JUGA :

Inspirasi

SuaraMadura.id – Genangan air yang membunuh busi. Bubur-bubur tanah liat yang memualkan sendi-sendi. Onggahan batu yang berbunyi gardem-gardem. Curang curam singamatkattor roda-roda menjadi hiasan...

Kesehatan

SuaraMadura.id – Direktur RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep, dikabarkan akan diganti timbulkan kekhawatiran penurunan kinerja rumah sakit plat merah Kota Keris tersebut. Wajah...

Berita

SuaraMadura.id – Nelayan Masalembu Kabupaten Sumenep sampai detik ini terus berjuang untuk menjaga laut dari alat tangkap yang merusak. Kembali Nelayan Masalembu bersitegang dengan...

Layanan Publik

SuaraMadura.id – Meski belum mengantongi Izin resmi, kapal tongkang penyeberangan dari Batu Guluk – Mamburit di wilayah Kepulauan Kangean, Sumenep, tetap beroperasi. Keselamatan penumpang...

Sosial

SuaraMadura.id – Petani bersama Pemdes setempat melaksanakan kerja bakti tahunan memperbaiki jalan tani di Geligir Karante Desa paseraman, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep. Minggu (28/5/23)....

Advertisement