Connect with us

Hi, what are you looking for?

Katanya Solusi Kelangkaan BBM Kepulauan Raas, APMS Gayam Malah Persulit Masyarakat Sekitarnya
APMS Gayam tempat penitipan BBM untuk atasi kelangkaan di Kepulauan Raas. Foto/© Redaksi.

Layanan Publik

Katanya Solusi Kelangkaan BBM Kepulauan Raas, APMS Gayam Malah Persulit Masyarakat Sekitarnya

SUMENEP – Persoalan penitipan bahan bakar minyak (BBM) di agen penyalur minyak dan solar (APMS) yang terletak di Kecamatan Gayam, Sumenep, Madura. Terus bergulir hingga detik ini.

Diketahui sebelumnya, guna mengatasi kelangkaan BBM di Kepulauan Raas, penyalurannya dititipkan melalui APMS Gayam.

“Pertamina menitipkan kuota untuk Kecamatan Raas melalui APMS Gayam,” tutur R. Erwien Hendra Laksmono, dari Bagian Perekonomian Setdakab Sumenep, Jum’at (29/4) lalu.

Baca juga: Warga Pulau Raas Menjerit BBM Langka, Pemkab Sumenep Harus Hadir

Alokasi jumlah kuota yang disalurkan Pertamina melalui APMS Gayam itu pun tidak diketahui pasti. “Kalau tidak salah 30 ton untuk solar 20 ton untuk Pertalite,” ujar Nur Habibi Camat Raas. Minggu (1/5).

Terkini beredar kabar di tengah masyarakat bahwasanya konsumen BBM di Pulau Sapudi, tidak diijinkan membeli solar subsidi pada APMS Gayam tersebut.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Katanya Solusi Kelangkaan BBM Kepulauan Raas, APMS Gayam Malah Persulit Masyarakat Sekitarnya

Berita Acara Serah Terima BBM Kecamatan Gayam. Foto/© Redaksi.

Padahal berdasarkan Berita Acara Serah Terima BBM ke APMS 56.694.16 Kecamatan Gayam pada hari Sabtu, tanggal 30 April 2022. Tertera penyerahan bahan bakar dengan jumlah keseluruhan 128.000 liter.

Terbagi ke dalam dua jenis produk yakni, pertalite dan solar yang sama-sama sebanyak 64.000 liter. Tercantum juga tanda tangan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forpimcam) di Berita Acara Serah terima BBM APMS Gayam itu.

Terlihat ganjil ketika solar subsidi yang peruntukannya jelas dalam Berita Acara Serah Terima BBM bagi APMS Gayam. Namun membuat masyarakat melongo, lantaran kesulitan untuk dapat membelinya.

Baca juga: Antara Regulasi Sub Penyalur Pertamina, Mafia BBM dan Pemkab Sumenep

Menurut keterangan salah satu konsumen BBM, ZA (inisial). Bahwa mulai pada tanggal 31 April 2022 masyarakat Pulau Sapudi sudah tak diperbolehkan membeli solar subsidi di APMS Gayam.

ZA mengaku sebelumnya sudah biasa membeli BBM di APMS Gayam, tetapi saat ini tiba-tiba tidak bisa membeli dengan alasan jatahnya milik Kecamatan Raas.

“Saya membeli solar subsidi sudah tidak diperbolehkan mas, katanya jatahnya tinggal yang Kepulauan Raas,” ucapnya, Selasa (10/5).

Advertisement. Scroll to continue reading.
Katanya Solusi Kelangkaan BBM Kepulauan Raas, APMS Gayam Malah Persulit Masyarakat Sekitarnya

Aktivis Pemuda Sosial Pulau Sapudi, Mas’udi, SE. Foto/© Redaksi.

Merespon hal tersebut, salah satu Aktivis Pemuda Pulau Sapudi, Mas’udi, SE., menyoroti apa alasan pihak APMS Gayam tidak menjual BBM solar subsidi yang saat ini masih mengendap puluhan liter.

“Apa alasan APMS Gayam tidak memberikan konsumen untuk bisa membeli solar yang menjadi hak masyarakat di wilayahnya,” ujar dia, Selasa (10/5).

Baca juga: Pemkab Sumenep Ditodong Persoalan BBM di Kepulauan

Udi panggilan akrabnya menilai, sejauh ini kabar yang menyangkutpautkan BBM solar subsidi untuk Kepulauan Raas yang dititipkan di APMS Gayam, masih dianggap simpang siur.

Sebab kata dia, dari rekom yang masuk hanya memakai rekom APMS Gayam dengan ketentuan jumlah kuota yang tertera pada surat serah terima.

“Harusnya jika memang benar BBM solar tujuan Kepulauan Raas dititipkan di APMS Gayam, maka rekomnya dibuat berbeda agar jelas dan transparan berapa jumlah kuotanya,” jelas dia.

Selain itu, Udi meminta agar penjualan BBM solar subsidi di APMS 56.694.16 harus tetap direalisasikan. “Selagi belum ada rekom resmi yang dikeluarkan untuk tujuan angkut ke Kepulauan Raas, maka kuota tersebut jelas untuk masyarakat Kecamatan Gayam,” sergahnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dikonfirmasi terpisah, pengelola APMS Gayam, Siti Hatija menyampaikan bahwa dirinya tidak mengetahui terkait dengan persoalan tersebut.

Baca juga: Penitipan BBM Subsidi Tujuan Pulau Raas Dinilai Tak Jelas

Bahkan dirinya menyarankan agar melakukan konfirmasi langsung kepada H. Ardi, selaku pemilik perusahaan yang digunakan untuk menebus BBM tersebut. “Saya kurang tahu terkait persoalan itu, lebih jelasnya tanyakan sama H. Ardi,” sarannya.

Sementara ketika dihubungi melalui sambungan WhatsApp-nya, tidak ada respon dari H. Ardi, pemilik APMS 56.694.16 Gayam. Meskipun terlihat centang biru yang menandakan pesan masuk dan sudah dibaca.

Forkopimcam Gayam melalui Kanit Reskrim Polsek Sapudi, AIPDA Rizal Afandi PS., saat dikonfirmasi menyampaikan sejauh ini belum ada pemberitahuan resmi terkait dengan pengambilan BBM untuk Kepulauan Raas yang dititipkan di APMS Gayam.

Pihaknya mengaku tetap akan melalukan pemeriksaan surat-surat pendukung atau dokumen untuk bisa mengangkut BBM tersebut menuju Kepulauan Raas.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Sampai saat ini masih belum ada pemberitahuan resmi terkait dengan kabar tersebut. Kami dari pihak terkait tetap akan bertindak sesuai dengan regulasi yang ada,” pungkasnya.

Tidak transparannya penyelesaian masalah kelangkaan BBM di Kepulauan Raas. Memerlukan kehadiran Pemkab Sumenep beserta pihak berwenang terkait

Katanya, APMS Gayam adalah solusi kelangkaan solar di Kepulauan Raas. Tapi di lain sisi, jika mempersulit masyarakat setempat untuk membeli BBM dimaksud, persoalan baru lah yang muncul.

Written By

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Peristiwa

Peristiwa

SuaraMadura.id – Mantan Kades Batuampar, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dikabarkan melakukan penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep. Kejadian penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep yang juga...

Peristiwa

SuaraMadura.id – Kapolres Sumenep datangkan Bidang laboratorium forensik atau Bidlabfor Polda Jatim ke lokasi kebakaran di Tricomp, salah satu unit usaha Mami Muda yang...

Peristiwa

SuaraMadura.id -Mami Muda, basecamp atau markas tempat berkumpulnya para Wartawan Sumenep yang sedang soroti kasus fraud 60 Miliar di BSI, dibakar si jago merah....

Peristiwa

Dirut Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan penyebab awal kebakaran depo Plumpang dan korban jiwa yang ditimbulkan di hadapan Komisi VI DPR RI.

Peristiwa

KM Baruna Jaya Raya yang mengangkut sembako dan material dari Banyuwangi, Jawa Timur menuju Sapeken, Sumenep, Madura hilang kontak.

Peristiwa

Setelah mendapatkan telepon dari Ko Apen, Bripka RS bersama Briptu RG, anggota Provos Polres Sumenep Sumenep, kemudian mendatangi Mr Ball untuk melihat kejadian tersebut.

BACA JUGA :

Layanan Publik

SuaraMadura.id – Meski belum mengantongi Izin resmi, kapal tongkang penyeberangan dari Batu Guluk – Mamburit di wilayah Kepulauan Kangean, Sumenep, tetap beroperasi. Keselamatan penumpang...

Sosial

SuaraMadura.id – Petani bersama Pemdes setempat melaksanakan kerja bakti tahunan memperbaiki jalan tani di Geligir Karante Desa paseraman, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep. Minggu (28/5/23)....

Pendidikan

SuaraMadura.id – Sejumlah aktivis pemerhati kebijakan publik soroti tukar guling lahan Bangunan Klaster Rumput Laut Sumenep yang dilakukan Universitas Bahaudin Muhdary (Uniba Madura). Menurut...

Pendidikan

SuaraMadura.id – Kasek SMAN 1 Sumenep, Drs Ahmad Sulaiman berikan klarifikasi mengenai kabar adanya siswa yang dilarang pulang karena belum bayar SPP. Diberitakan sebelumnya...

Pendidikan

SuaraMadura.id – Akibat belum menyelesaikan pembayaran BPPMP, sejenis SPP. Beberapa siswa SMA Negeri 1 Sumenep dilarang meninggalkan sekolah. Kejadian ditahannya beberapa siswa SMA Negeri...

Advertisement