Connect with us

Hi, what are you looking for?

Pemerintahan

Kasak Kusuk Seragam Batik ASN Sumenep

Canteng Koneng dikabarkan sebagai penyedia seragam batik ASN Sumenep yang telah mendapatkan rekom bupati. Hal itu dibantah Kabag Hukum Setdakab Sumenep, yang mengatakan hanya kesamaan pemikiran.

Kasak Kusuk Seragam Batik ASN Sumenep
Design Seragam batik ASN Sumenep keluaran Canteng Koneng. Foto/Istimewa.

SuaraMadura.id – Polemik pengadaan seragam batik ASN Sumenep, mencuat. Proses pengadaannya yang terkesan sembunyi-sembunyi, tanpa adanya edaran resmi dan mengerucut ke satu penyedia timbulkan tanda tanya.

Adalah batik kain berwarna merah dengan motif hitam dominan yang terlihat digunakan para ASN Sumenep setiap hari Jumat, yang menjadi sorotan khalayak pemerhati kebijakan publik Kota Keris.

Sebab, berbeda dengan seragam batik ASN Sumenep bermotif tera’ bulan, yang biasa dikenakan pada hari Kamis yang memiliki landasan hukum dengan Perbup dan Surat Edaran Bupati dalam pelaksanaannya.

Yakni Peraturan Bupati Sumenep Nomor 81 Tahun 2021 Tentang Pakaian Dinas Aparatur Sipil Negara Pasal 7 (tujuh) Ayat 2, yang menerangkan tentang PDH Khas Daerah dengan batik bermotif tera’ bulan.

Seragam batik ASN Sumenep berkelir merah motif hitam dengan blangkon warna senada bagi pria itu, tidak punya dasar hukum jelas untuk dijadikan sebagai bagian dari seragam PDH Batik yang wajib dipakai.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Akibatnya, cara pengadaan seragam batik ASN Sumenep di hari Jumat tersebut hanya menggunakan jalur koordinasi secara lisan alias hanya dari mulut ke mulut sesama pegawai. Baik PNS maupun PPPK.

Hal itu dibuktikan dengan pernyataan narasumber berinisial SD yang menurut informasi merupakan koordinator pembelian seragam batik ASN Sumenep di salah satu wilayah kepulauan.

Namun ia menerangkan bahwa dirinya bukan mengkoordinir pembelian batik tersebut tetapi sifatnya hanya membantu teman-teman ASN yang ingin membeli batik merah hitam itu tetapi dengan catatan.

“Saya bilang, saya berani membantu memesankan tapi kalau teman-teman memberikan dp lebih dulu dan harga sesuai dengan yang ada di Canteng Koneng. Untuk laki-laki 250 ribu, perempuan 190 ribu,” katanya. Selasa (17/01/23).

Ketika ditanya siapa yang mengarahkan untuk membeli seragam batik ASN Sumenep di Canteng Koneng, SD menjawab. “Memang yang direkom oleh bupati memang Canteng Koneng,” jawabnya.

“Tapi sampai saat ini saya belum pegang edaran mengenai pembelian ke Canteng Koneng, karena belum berjalan baru mau mulai memesan. Beda dengan di kecamatan katanya sudah ada instruksi dari bupati,” jelasnya.

Konfirmasi pun dilakukan ke Kabag Hukum Setdakab Sumenep, Hizbul Wathon mengenai keharusan penggunaan seragam batik ASN warna merah motif hitam dan pembeliannya ke hanya satu pengrajin.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Tidak, di Perbup hanya normatif. Mungkin kesamaan pikiran jadi merah semua (warna seragam batik ASN Sumenep, red). Di dalam Perbup hanya design saja, motif saja, bukan diarahkan kemana,” ucap Hizbul Wathon.

Kabag Hukum Setdakab Sumenep itu lantas berjanji mengirimkan Perbup yang dimaksud dirinya via WhatsApp, namun hingga berita ini ditayangkan, hal yang dijanjikannya tak kunjung diterima awak media.

Begitu juga dengan penyedia seragam batik ASN Sumenep yang katanya mendapat rekom bupati yaitu Canteng Koneng, belum dimintai tanggapannya.

Avatar of Suara Madura
Written By

Suara Madura Merupakan Portal berita Terkini Menyajikan Berita Sumenep, Jawa Timur, Surabaya, Malang, Madiun, Jember, Sidoarjo, Gresik, Madura, Jakarta Dll

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Peristiwa

Peristiwa

SuaraMadura.id – Mantan Kades Batuampar, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dikabarkan melakukan penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep. Kejadian penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep yang juga...

Peristiwa

SuaraMadura.id – Kapolres Sumenep datangkan Bidang laboratorium forensik atau Bidlabfor Polda Jatim ke lokasi kebakaran di Tricomp, salah satu unit usaha Mami Muda yang...

Peristiwa

SuaraMadura.id -Mami Muda, basecamp atau markas tempat berkumpulnya para Wartawan Sumenep yang sedang soroti kasus fraud 60 Miliar di BSI, dibakar si jago merah....

Peristiwa

Dirut Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan penyebab awal kebakaran depo Plumpang dan korban jiwa yang ditimbulkan di hadapan Komisi VI DPR RI.

Peristiwa

KM Baruna Jaya Raya yang mengangkut sembako dan material dari Banyuwangi, Jawa Timur menuju Sapeken, Sumenep, Madura hilang kontak.

Peristiwa

Setelah mendapatkan telepon dari Ko Apen, Bripka RS bersama Briptu RG, anggota Provos Polres Sumenep Sumenep, kemudian mendatangi Mr Ball untuk melihat kejadian tersebut.

BACA JUGA :

Layanan Publik

SuaraMadura.id – Meski belum mengantongi Izin resmi, kapal tongkang penyeberangan dari Batu Guluk – Mamburit di wilayah Kepulauan Kangean, Sumenep, tetap beroperasi. Keselamatan penumpang...

Sosial

SuaraMadura.id – Petani bersama Pemdes setempat melaksanakan kerja bakti tahunan memperbaiki jalan tani di Geligir Karante Desa paseraman, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep. Minggu (28/5/23)....

Pendidikan

SuaraMadura.id – Sejumlah aktivis pemerhati kebijakan publik soroti tukar guling lahan Bangunan Klaster Rumput Laut Sumenep yang dilakukan Universitas Bahaudin Muhdary (Uniba Madura). Menurut...

Pendidikan

SuaraMadura.id – Kasek SMAN 1 Sumenep, Drs Ahmad Sulaiman berikan klarifikasi mengenai kabar adanya siswa yang dilarang pulang karena belum bayar SPP. Diberitakan sebelumnya...

Pendidikan

SuaraMadura.id – Akibat belum menyelesaikan pembayaran BPPMP, sejenis SPP. Beberapa siswa SMA Negeri 1 Sumenep dilarang meninggalkan sekolah. Kejadian ditahannya beberapa siswa SMA Negeri...

Advertisement