Viral

Karang Taruna Kabupaten Sumenep Mulai Masuk Pusaran Sengketa Pilkades Matanair

292
×

Karang Taruna Kabupaten Sumenep Mulai Masuk Pusaran Sengketa Pilkades Matanair

Sebarkan artikel ini
Sengketa Pilkades Matanair, Sumenep, Madura
Nurahmat, Ketua Karang Taruna Kabupaten Sumenep, Madura, menerima register Dumas di ruangan Kasium Polres Sumenep. Foto/Istimewa

SUMENEP – Polemik pemilihan kepala desa (Pilkades) Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, nampaknya masih jauh dari kata usai. Justru terlihat akan semakin seru dan menarik.

Sejak awal tahun 2022, sengketa Pilkades Matanair menyita perhatian warga Sumenep. Aksi demo yang terus bersambung, ajakan taruhan anggota dewan Kota Keris, hingga komentar-komentar nyinyir yang kerap ditunjukkan kuasa hukum dari Ahmad Rasyidi, adalah sederetan bumbu dan drama yang muncul.

Statement penuh sensasi yang dilontarkan Kurniadi, SH. diduga jadi magnet bagi Karang Taruna Kabupaten Sumenep untuk ikut memasuki gelanggang sengketa Pilkades Matanair.

Langkah Karang Taruna Kabupaten Sumenep masuk ke pusaran Pilkades Matanair pun bukan kaleng-kaleng, yakni dengan langsung melakukan pengaduan masyarakat (dumas) ke aparat penegak hukum.

“Karang Taruna Kabupaten Sumenep akan melaporkan salah satu advokat Kota Keris yang juga kuasa hukum Rasyidi, ke Polres Sumenep besok,” ungkap narasumber melalui panggilan seluler, Minggu (27/3) malam.

Benar saja keterangan narasumber. Pada, Senin (28/3) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB Nurahmat, Ketua Karang Taruna Kabupaten Sumenep, didampingi sejumlah aktivis senior Kota Keris terlihat memasuki halaman kantor polres.

Informasi lanjutan yang kami terima, Nurahmat dan rombongan mengawali kedatangannya dengan memasuki ruangan Kasium Polres Sumenep dan menyerahkan surat resmi dumas guna diregister terlebih dahulu. Dilanjut memasuki kantor Kasatreskrim.

“Ada empat sampai lima bukti yang dilampirkan dalam dumas,” lanjut narasumber. Ia juga menerangkan bahwasanya pengaduan masyarakat yang dilayangkan ke Polres Sumenep itu ditujukan kepada Kurniadi, tanpa merinci lebih lanjut.

Beberapa kali tidak menjawab panggilan telepon kami, Nurahmat kemudian menghubungi balik saat sore hari menjelang dan menanyakan keperluan apa yang membuat kami menghubungi Ketua Karang Taruna Kabupaten Sumenep tersebut.

Ketika dijelaskan bahwa kami bermaksud mengkonfirmasi dumas Karang Taruna Kabupaten Sumenep kepada Kurniadi, selaku kuasa hukum dalam silang sengkarut Pilkades Matanair, Nurahmat menolak berkomentar lebih jauh.

“Tunggu saja keterangan dari Kasatreskrim ataupun Kasi Humas Polres Sumenep, lagian baru dumas kok,” tegasnya singkat, Senin (28/3) sore.

Kehadiran Karang Taruna Kabupaten Sumenep pada pusaran sengketa Pilkades Matanair dipastikan akan membuka episode awal lain dari permasalahan politik tingkat desa, berdaya pikat luar biasa hingga viral tersebut.