SuaraMadura.id – Bupati Achmad Fauzi, meninjau Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Desa Sera Timur, Kecamatan Bluto, Sumenep, Madura. Senin (12/22).
Dalam agenda tersebut Bupati Achmad Fauzi didampingi oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan Sumenep dan Kabid terkait, serta Camat setempat.
“Kami datang ke sini hanya ingin memastikan bahwa bantuan dari Kementerian PUPR ini terealisasi dengan baik. Semoga ke depan, program terus ada untuk membantu warga Sumenep,” ujar Bupati Achmad Fauzi, melansir Instagram sumenepmelayani.
Prosesi penyerahan bantuan secara simbolis diwarnai acara berfoto bersama. Namun ada yang menarik dari foto yang dishare akun IG sumenepmelayani tersebut.
Terlihat mulai dari Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan, Bupati Achmad Fauzi dan penerima bantuan mencopot alas kaki mereka. Kecuali Kabid yang menangani program BSPS, Indra.
Sontak hal tersebut menjadi perbincangan netizen Kota Keris. Berbagai macam nada sumbang bermunculan, seperti yang disampaikan oleh Mosfik, salah satu warga Sumenep.
“Yang lain buka sepatu. Yang ini pas naik sama sepatunya, kayaknya kurang sopan,” caption foto pemberian simbolis BSPS, ditambahkan tanda panah menunjuk ke arah sepatu yang tetap dikenakan Indra. Senin (12/22) malam.
Lain lagi komentar Mashudi, putra Kepulauan Raas. “Mungkin dia (Indra, red) merasa lebih tinggi status dan derajatnya dari yang lain, bupati sekalipun,” timpalnya.
Sementara Indra yang dihubungi via sambungan telepon WhatsApp menerangkan bahwasanya hal itu terjadi tanpa disengaja.
“Saat itu saya sudah turun pasang sepatu tiba-tiba foto bersama jadi buru-buru langsung naik lagi tanpa lepas sepatu,” jelas Indra.
Dirinya juga membantah jika dianggap tidak sopan dan merasa lebih tinggi statusnya daripada Bupati Achmad Fauzi saat foto bersama di penyerahan simbolis BSPS tanpa melepaskan sepatu.