Pemerintahan

Hanya Berani Tutup Satu Tambang Galian C, Pemkab Sumenep Tebang Pilih

4221
×

Hanya Berani Tutup Satu Tambang Galian C, Pemkab Sumenep Tebang Pilih

Sebarkan artikel ini
Hanya Berani Tutup Satu Tambang Galian C, Pemkab Sumenep Tebang Pilih
Tambang Galian C di Desa Langsar, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura ditutup sementara oleh Pemkab Sumenep.

SuaraMadura.id | Sumenep – Salah satu tambang Galian C di Desa Langsar, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep yang ditutup sementara oleh Bagian Perekonomian Setdakab Sumenep, dinilai tebang pilih.

Sebelumnya, pengelola tambang Galian C yang terletak di Desa Langsar tersebut viral setelah diduga melakukan aksi intimidasi terhadap salah seorang wartawan Radar Madura yang tengah menyoroti usaha ilegal miliknya.

Peristiwa itu pun diatensi sesama rekan Jurnalis. Dan berselang satu hari kemudian, langsung direspon Bagian Perekonomian Setdakab Sumenep bersama Tim yang turun langsung ke lokasi tambang Galian C di Desa Langsar tersebut. Senin (05/02/23).

Keputusan menutup lokasi tambang Galian C yang dikelola Rahmad, ASN yang diketahui berdinas di Kecamatan Talango akhirnya diambil Bagian Perekonomian Setdakab Sumenep dan Tim yang, diantaranya Perizinan Sumenep dan Satpol PP.

Kendati begitu, apa yang dilakukan Bagian Perekonomian bersama-sama Tim yang menutup tambang Galian C di Desa Langsar, memantik reaksi dari sejumlah pihak yang salah satunya datang dari Aliansi Progresif Sumenep, Prasianto.

Aktivis muda tersebut menilai penutupan tambang Galian C milik Rahmad terkesan tidak adil dan cenderung hanya sekedar ingin memuaskan rekan-rekan pewarta. “Apa yang dilakukan Bagian Perekonomian dan Tim itu tebang pilih dan tendensius,” kata Prasianto. Selasa (06/02/23).

Hanya Berani Tutup Satu Tambang Galian C, Pemkab Sumenep Tebang Pilih
Bagian Perekonomian Setdakab Sumenep dan Tim di lokasi tambang Galian C di Desa Langsar, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura.

Padahal, lanjut Prasianto, masih banyak tambang Galian C lainnya Sumenep ini yang lebih mendesak untuk segera ditutup karena berpotensi merusak dan membahayakan lingkungan sekitar.

“Salah satunya tambang Galian C kepunyaan Haji Imam di Desa Kasengan yang dekat dengan situs bersejarah Asta Tinggi. Tapi pertanyaannya, apa berani Pemkab Sumenep menutup usaha ilegal kontraktor kesayangan Bupati Achmad Fauzi,” ujarnya dengan geram.

Menurutnya, jikalau Pemkab Sumenep memang serius ingin menertibkan tambang Galian C yang tidak berizin seharusnya berlaku ke seluruh penambangan ilegal yang ada di Kota Keris.

“Kami menunggu keseriusan Pemkab Sumenep hingga pasca Pemilu untuk tidak hanya berani menutup satu tambang Galian C saja tetapi seluruhnya yang tidak berizin,” tandas Prasianto.

Sementara Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar yang dikonfirmasi melalui panggilan Whatsapp mengatakan bahwa tambang Galian C bukan ditutup melainkan hanya dihentikan kegiatannya sementara.

“Bukan ditutup hanya dihentikan sementara,” jawab Dadang yang juga menerangkan penghentian kegiatan penambangan itu dilakukan oleh Bagian Perekonomian bersama Tim.

Ketika ditanyakan mengapa hanya satu tambang Galian C yang dilarang beroperasi dari sekian banyak yang ada, pria dengan gaya rambut spike-nya itu mengaku masih akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Tim.