Connect with us

Hi, what are you looking for?

Berita

Gunakan Pasir Lokal, Kontraktor Proyek Pagar RSUD Arjasa Dipastikan Cuan

Pekerjaan konstruksi pembangunan pagar keliling RSUD Arjasa, Sumenep, Madura disinyalir menggunakan material yang tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Gunakan Pasir Lokal, Kontraktor Proyek Pagar RSUD Arjasa Dipastikan Cuan
Pekerjaan pembangunan pagar keliling RSUD Arjasa, Sumenep, Madura. © Redaksi.

SuaraMadura.id – Pembangunan pagar keliling RSUD Arjasa berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sumenep, dan bersumber dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2022.

Pada laman LPSE terlihat, proyek di Kepulauan Kangean itu dimenangkan oleh CV Sasindo Delta Utama, beralamat di Jl. Raya Arjasa KM 05 Laok Jang-Jang, Arjasa, Sumenep. Dengan penawaran sebesar Rp. 1.263.247.729.

Berdasarkan hasil penelusuran lapangan aktivis pemerhati kebijakan publik, A Rasyid menemukan hal mengejutkan dari pekerjaan pembangunan pagar keliling rumah sakit pertama di wilayah Kepulauan Sumenep tersebut.

“Seperti anda lihat pasir yang digunakan proyek pagar RSUD Arjasa, pasir lokal. Sepengetahuan saya setiap proyek pemerintah pastinya harus menggunakan pasir hitam,” ujarnya sambil memperlihatkan foto di lokasi pekerjaan. Senin (28/11).

Menurut A Rasyid, pasir lokal memiliki kualitas yang tidak sesuai spesifikasi dan harga yang terbilang murah jika dibandingkan dengan pasir hitam. “Untung besar kontraktornya itu,” tudingnya.

Konfirmasi kepada Kabid Bangunan Gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sumenep, Beny menerangkan bahwasanya penggunaan pasir lokal hanya untuk pondasi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Untuk pasangan pakai pasir hitam. Untuk yang cor-an menggunakan pasir hitam, campuran beton pakai pasir hitam. Sesuai RAB dan spek,” jelas Beny, Selasa (29/11).

Beny menambahkan, ada mekanismenya jika kontraktor tidak mengikuti spesifikasi pada RAB. “Bisa dilakukan teguran, bisa dilakukan pembongkaran, bisa dilakukan penyesuaian. Itu pasti kita lakukan,” tegas Kabid muda tersebut.

Pembina Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia Dede Farhan Aulawi, yang juga dikenal sebagai pakar Construction Safety menjelaskan, idealnya material yang akan digunakan hendaknya diuji laboratorium lebih dahulu.

“Agar mengetahui kualitas dari bahan baku coran. Namun dalam praktek empirik di lapangan hal tersebut jarang dilakukan dengan berbagai alasan,” katanya, dilansir media Berita Lima.

Padahal, lanjut Dede Farhan, kualitas coran ini tidak sekedar berimplikasi ekonomi saja, tetapi juga akan berpengaruh pada tingkat keamanan dan keselamatan para pengguna.

Pihak Direktur CV Sasindo Delta Utama sebagai pelaksana proyek yang diketahui bernama Sahnan, masih velum bisa dimintai tanggapannya terkait pasir lokal yang digunakan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dari dokumentasi di lapangan terlihat progres pekerjaan pembangunan pagar keliling RSUD Arjasa telah sampai pada pengecoran. Namun tidak nampak adanya pasir hitam di lokasi selain pasir lokal yang menggunung.

Avatar of Suara Madura
Written By

Suara Madura Merupakan Portal berita Terkini Menyajikan Berita Sumenep, Jawa Timur, Surabaya, Malang, Madiun, Jember, Sidoarjo, Gresik, Madura, Jakarta Dll

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Peristiwa

Peristiwa

SuaraMadura.id – Mantan Kades Batuampar, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dikabarkan melakukan penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep. Kejadian penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep yang juga...

Peristiwa

SuaraMadura.id – Kapolres Sumenep datangkan Bidang laboratorium forensik atau Bidlabfor Polda Jatim ke lokasi kebakaran di Tricomp, salah satu unit usaha Mami Muda yang...

Peristiwa

SuaraMadura.id -Mami Muda, basecamp atau markas tempat berkumpulnya para Wartawan Sumenep yang sedang soroti kasus fraud 60 Miliar di BSI, dibakar si jago merah....

Peristiwa

Dirut Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan penyebab awal kebakaran depo Plumpang dan korban jiwa yang ditimbulkan di hadapan Komisi VI DPR RI.

Peristiwa

KM Baruna Jaya Raya yang mengangkut sembako dan material dari Banyuwangi, Jawa Timur menuju Sapeken, Sumenep, Madura hilang kontak.

Peristiwa

Setelah mendapatkan telepon dari Ko Apen, Bripka RS bersama Briptu RG, anggota Provos Polres Sumenep Sumenep, kemudian mendatangi Mr Ball untuk melihat kejadian tersebut.

BACA JUGA :

Kesehatan

SuaraMadura.id – Direktur RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep, dikabarkan akan diganti timbulkan kekhawatiran penurunan kinerja rumah sakit plat merah Kota Keris tersebut. Wajah...

Berita

SuaraMadura.id – Nelayan Masalembu Kabupaten Sumenep sampai detik ini terus berjuang untuk menjaga laut dari alat tangkap yang merusak. Kembali Nelayan Masalembu bersitegang dengan...

Layanan Publik

SuaraMadura.id – Meski belum mengantongi Izin resmi, kapal tongkang penyeberangan dari Batu Guluk – Mamburit di wilayah Kepulauan Kangean, Sumenep, tetap beroperasi. Keselamatan penumpang...

Sosial

SuaraMadura.id – Petani bersama Pemdes setempat melaksanakan kerja bakti tahunan memperbaiki jalan tani di Geligir Karante Desa paseraman, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep. Minggu (28/5/23)....

Pendidikan

SuaraMadura.id – Sejumlah aktivis pemerhati kebijakan publik soroti tukar guling lahan Bangunan Klaster Rumput Laut Sumenep yang dilakukan Universitas Bahaudin Muhdary (Uniba Madura). Menurut...

Advertisement