SuaraMadura.id – Siapa di dunia industri pariwisata Indonesia yang tak kenal sosok yang pernah menjabat posisi sebagai Tenaga Ahli Bupati Sumenep Bidang Pariwisata, Dr. A. Faidlal Rahman, SE.Par., M.Sc., CHE.
Pria kelahiran Sumenep, 8 Februari 1982 yang akrab disapa Faid itu banyak berkontribusi terhadap pengembangan dan pengelolaan sejumlah destinasi wisata yang terdapat di Indonesia.
Komitmen dan profesionalismenya dalam mengawal pembangungan pariwisata membuat Faid diperhitungkan. Bahkan, sejumlah daerah yang sukses mengelola pariwisata seperti Kota Batu, tidak lepas dari sumbangsih pemikirannya.
Faid menjabat Tenaga Ahli Bupati Sumbeep di Bidang Parwisata untuk Kabupaten Sumenep sejak tahun 2021. Namun semenjak 1 Januari 2024 ia ternyata tak lagi menjadi Tenaga Ahli Bupati Sumenep Bidang Parwisata.
Tentu saja banyak pihak yang terkejut dengan tidak lagi dijabatnya kursi Tenaga Ahli Bupati Sumenep Bidang Pariwisata oleh Faid yang kerap menyabet berbagai penghargaan dalam dunia yang digelutinya secara profesional itu.
Kendati begitu, hingga saat ini pria lulusan Pondok Pesantren Al Amien, Parenduan, Sumenep tersebut tetap berkomitmen untuk membantu memajukan industri pariwisata di Kota Keris.
Menurutnya, kekayaan alam dan budaya yang ada di Kabupaten Sumenep sangat banyak untuk dijadikan sebagai destinasi wisata. Namun, potensi tersebut belum terjamah dengan baik sehingga belum bisa memberikan kontribusi kepada daerah.
“Banyaknya potensi alam yang belum tergarap bukan merupakan kesalahan salah satu pihak, sebab kepariwisataan bersifat multi sektoral. Artinya, membangun pariwisata itu perlu adanya kebersamaan semua stakeholder. Tidak cukup satu instansi saja,” katanya.
Faid mengaku, sebagai Tenaga Ahli Bupati Sumenep Bidang Pariwisata ia telah banyak memberikan masukan yang disampaikan langsung, baik kepada Bupati Sumenep maupun instansi terkait mengenai pengelolaan pariwisata kedepan.
Meskipun diakuinya bahwa tidak jarang masukan yang diberikannya tak lebih dari sekedar angin lalu, tetapi harus diakui jika sejak tahun 2022, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sumenep terus meningkat, bahkan hingga 300 persen.
Selain itu, Desa Wisata Keris Aeng Tongtong juga berhasil memcahkan Rekor Muri sebagai Desa Dengan Empu Keris Terbanyak di dunia, juga dinobatkan sebagai Juara I ADWI 2022 Kategori Daya Tarik Pengunjung.
Dalam ajang tersebut Sumenep juga diketahui sukses meraih Penghargaan Inovasi Membangun Negeri Untuk Pengembangan Desa Wisata di tahun 2023.
“Kita punya Desa Aeng Tong-Tong yang mendapatkan Rekor MURI. Potensi wisata yang dimiliki juga cukup banyak, mulai dari wisata alam seperti Pulau Giliyang yang memiliki kandungan oksigen terbaik kedua di dunia. Selain itu juga memiliki destinasi wisata religi dan budaya yang hingga saat ini masih terawat,” tutupnya.
Lantas bagaimana kondisi dan masa depan dunia pariwisata Kabupaten paling timur di Pulau Madura sepeninggal Dr. A. Faidlal Rahman, SE.Par., M.Sc., CHE. sebagai Tenaga Ahli Bupati Sumenep Bidang Pariwisata?