Connect with us

Hi, what are you looking for?

Pemerintahan

Ditanya Serapan Anggaran Kecamatan, Camat Kangayan Malah Berkata Kotor

Ditanya Serapan Anggaran Kecamatan, Camat Kangayan Malah Berkata Kotor
Camat Kangayan Mohammad Anwar. © Redaksi

SuaraMadura.id – Ketika dikonfirmasi dan ditanya mengenai serapan anggaran kecamatan, Camat Kangayan malah mengucapkan kata-kata kotor kepada pewarta.

Hal tersebut terjadi saat pewarta secara tak sengaja bertemu dengan Camat Kangayan di depan Gedung DPRD Kabupaten Sumenep, pada Senin (3/4/23) sore.

Mengingat, Camat Kangayan Mohammad Anwar sulit dihubungi melalui nomor selulernya, awak media memutuskan untuk menghampiri.

Guna konfirmasi langsung pada Camat Kangayan terkait serapan anggaran wilayah yang dipimpinnya yang hanya 80,63% dari jumlah 2 miliar lebih yang diterima per tahunnya.

Alhasil Kecamatan Kangayan yang dipimpin Mohammad Anwar berhasil menempati posisi paling buncit diantara kecamatan lain se-Kabupaten Sumenep.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kan sesuai dengan anggaran yang desa,” ujar Camat Kangayan mengelak. Namun awak media kembali mengulangi pertanyaan bahwa yang dimaksud ialah anggaran kecamatan.

“Nda saya kira kalau serapan anggaran saya kira di kabupaten bagus,” dalihnya dan sejurus kemudian, Mohammad Anwar memaksa untuk menyudahi wawancara.

“Sementara sateya melleh takjil beih (Sekarang beli takjil saja, red),” ajak Mohammad Anwar. Ajakan tersebut pun ditolak dengan halus namun dibalas umpatan, “ye tae,” ucapnya.

Arogansi kekuasaan dan bentuk kesewenang-wenangan yang ditunjukkan pihak berkuasa nampaknya semakin mengkhawatirkan belakangan ini di Sumenep.

Salah satunya, kata-kata kotor yang  dilontarkan Camat Kangayan Mohammad Anwar tersebut kepada pewarta yang dilindungi oleh Undang-Undang Pers dalam menjalankan tugasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Avatar of Suara Madura
Written By

Suara Madura Merupakan Portal berita Terkini Menyajikan Berita Sumenep, Jawa Timur, Surabaya, Malang, Madiun, Jember, Sidoarjo, Gresik, Madura, Jakarta Dll

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Peristiwa

Peristiwa

SuaraMadura.id – Mantan Kades Batuampar, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dikabarkan melakukan penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep. Kejadian penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep yang juga...

Peristiwa

SuaraMadura.id – Kapolres Sumenep datangkan Bidang laboratorium forensik atau Bidlabfor Polda Jatim ke lokasi kebakaran di Tricomp, salah satu unit usaha Mami Muda yang...

Peristiwa

SuaraMadura.id -Mami Muda, basecamp atau markas tempat berkumpulnya para Wartawan Sumenep yang sedang soroti kasus fraud 60 Miliar di BSI, dibakar si jago merah....

Peristiwa

Dirut Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan penyebab awal kebakaran depo Plumpang dan korban jiwa yang ditimbulkan di hadapan Komisi VI DPR RI.

Peristiwa

KM Baruna Jaya Raya yang mengangkut sembako dan material dari Banyuwangi, Jawa Timur menuju Sapeken, Sumenep, Madura hilang kontak.

Peristiwa

Setelah mendapatkan telepon dari Ko Apen, Bripka RS bersama Briptu RG, anggota Provos Polres Sumenep Sumenep, kemudian mendatangi Mr Ball untuk melihat kejadian tersebut.

BACA JUGA :

Sosial

SuaraMadura.id – Petani bersama Pemdes setempat melaksanakan kerja bakti tahunan memperbaiki jalan tani di Geligir Karante Desa paseraman, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep. Minggu (28/5/23)....

Pendidikan

SuaraMadura.id – Sejumlah aktivis pemerhati kebijakan publik soroti tukar guling lahan Bangunan Klaster Rumput Laut Sumenep yang dilakukan Universitas Bahaudin Muhdary (Uniba Madura). Menurut...

Pendidikan

SuaraMadura.id – Kasek SMAN 1 Sumenep, Drs Ahmad Sulaiman berikan klarifikasi mengenai kabar adanya siswa yang dilarang pulang karena belum bayar SPP. Diberitakan sebelumnya...

Pendidikan

SuaraMadura.id – Akibat belum menyelesaikan pembayaran BPPMP, sejenis SPP. Beberapa siswa SMA Negeri 1 Sumenep dilarang meninggalkan sekolah. Kejadian ditahannya beberapa siswa SMA Negeri...

Pendidikan

SuaraMadura.id –  Masih terjadinya pungutan liar di SMA Negeri Sumenep seolah membuktikan ketidakberdayaan Cabdin Pendidikan Sumenep menghadapi mafia SPP. Persoalan pungutan sumbangan partisipasi pendidikan...

Advertisement