Layanan Publik

Diskominfo Sumenep Tak Perhatikan Petugas Call Center 112

607
×

Diskominfo Sumenep Tak Perhatikan Petugas Call Center 112

Sebarkan artikel ini
Diskominfo Sumenep Tak Perhatikan Petugas Call Center 112
Petugas Call Center 112 Sumenep saat menangani pohon tumbang. Foto/Istimewa.

SuaraMadura.id – Diskominfo Sumenep disinyalir kurang perhatian, sebab makan dan minum (Mamin) bagi petugas Call Center 112 belum diadakan hingga kini.

Kepala Bidang (Kabid) Teknologi dan Informatika Diskominfo Sumenep, Chairul sempat menerangkan tentang petugas Call Center 112 yang tetap standby 24 jam selama liburan lebaran.

Meskipun dalam 2 minggu ke depan memasuki momen cuti bersama dan libur Idul Fitri 2023, tidak akan berpengaruh terhadap layanan kedaruratan Call Center 112 akan tetap beroperasi sebagaimana biasanya.

Bahkan, akan dibuatkan jadwal serentak terhadap tim-tim petugas Call Center 112 di dalamnya seperti Damkar, BPBD, POL PP dan dinas terkait lainnya.

Namun diperoleh informasi bahwa, tetap siaganya petugas Call Center 112 Sumenep saat libur Idul Fitri berbanding terbalik dengan fasilitas yang mereka terima.

“Belum ada uang mamin yang diberikan selama ini,” ujar narasumber yang merupakan salah satu petugas Call Center 112 yang menolak disebutkan namanya. Selasa (11/4/23).

Chairul yang dikonfirmasi melalui panggilan WhatsApp pada Selasa (11/4/23), sempat  berbelit-belit mengenai ketersediaan anggaran untuk Mamin petugas Call Center 112.

Namun akhirnya Kabid Teknologi dan Informatika Diskominfo Sumenep itu membenarkan kalau anggaran mamin bagi petugas Call Center 112 memang belum cair.

“Memang kami sudah menganggarkan tetapi Pejabat Pengadaan masih belum bisa mencairkan,” kata Chairul.

Pejabat Pengadaan Diskominfo Sumenep, Miko pun mengakui mamin bagi petugas Call Center 112 karena memang belum terealisasi.

“Itu melalui e katalog. Sementara proses belum, karena puasa ramadan,” jawab Miko yang kemudian menerangkan jika pengusulannya sudah masuk.

Proses pemilihan penyedia melalui e-katalog sesungguhnya lebih sederhana daripada penunjukan manual seperti sebelumnya.

“Iya, kita Terima usulan pengajuan dari bidang yang menanganinya sebelum puasa,” tukas Pejabat Pengadaan Diskominfo Sumenep.

Sehingga lambatnya realisasi Mamin bagi petugas Call Center 112 menimbulkan pertanyaan, apakah masih memilih calon pengantin alias pihak penyedia.

Mendapati pertanyaan tersebut, Miko menampik. “Semua usulan dari bidang yang memiliki anggaran pekerjaan tersebut, termasuk penyedianya. Kita hanya mengadministrasi dan memberikan masukan-masukan,” sergahnya.

Padahal, mamin untuk petugas Call Center 112 seharusnya direalisasikan setiap mereka turun ke lokasi tanggap darurat seperti bencana alam maupun musibah kebakaran.

Belum terealisasinya mamin tersebut tentunya antiklimaks dengan keterangan Kabid Teknologi dan Informatika Diskominfo Sumenep mengenai petugas Call Center 112 yang tetap standby 24 jam selama liburan lebaran.