SuaraMadura.id – Kepala Syahbandar Sapeken, yang sedang disoroti berbagai pihak perihal disiplin kehadirannya bertugas, diduga jadi salah satu faktor laka laut yang kembali terjadi.
Kejadian nahas laka laut tersebut menimpa seorang pengusaha jasa transfer dan tarik tunai atau biasa disebut Bank Alif bernama Indra, pria asli Sapeken, pada 6 Juni 2023.
Dari dokumentasi yang diterima, terlihat lubang menganga pada sisi sebelah kanan speed boat milik Indra yang berwarna merah tersebut. Sementara lebam kebiruan dan luka nampak di wajah si pemilik.
Selain memiliki usaha jasa transfer online, Indra diketahui juga menyewakan speed boat miliknya sendiri kepada penumpang yang membutuhkan transportasi penyeberangan.
Malam sebelum kejadian laka laut, Indra dikabarkan mendapat sewaan dari Sapeken untuk diantar ke pelabuhan Kayu Waru, Kangayan, Sumenep, Madura.
Namun, setelah semalaman tidak kembali ke rumah, istri dari Indra nampak kebingungan mencari si suami. Hingga postingan di Facebook pun dilakukan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Syahbandar Sapeken, Moch. Djumari yang sedang disorot mengenai jarangnya ia bertugas, mengaku belum mendapatkan laporan.
“Saya masih belum dapat laporan,,” kata Moch Djumari melalui panggilan WhatsApp pada Rabu (7/5/23).
Setelah dilakukan penelusuran, penyebab Kepala Syahbandar Sapeken belum menerima laporan dikarenakan posisi Moch. Djumari yang sedang dalam perjalanan kembali berdinas setelah lama absen.
“Pak Kepala sedang dalam perjalanan ke Sapeken melalui Pagerungan (naik pesawat, red),” ujar salah satu petugas Syahbandar Sapeken yang kebetulan ditemui di salah satu kedai kopi di Kota Sumenep. Rabu (7/5/23).
Jawaban yang diberikan Moch. Djumari dan salah satu anak buahnya tersebut tentu saja semakin menguatkan kabar yang beredar bahwasanya Kepala Syahbandar Sapeken jarang berdinas.