Connect with us

Hi, what are you looking for?

Dikonfirmasi Jual Pertalite Lampaui HET, PT Sumber Alam Sapeken Pemilik SPBU Gayam Bertingkah Arogan
SPBU Kompak 56.694.16 Gayam. © Redaksi.

Layanan Publik

Dikonfirmasi Jual Pertalite Lampaui HET, PT Sumber Alam Sapeken Pemilik SPBU Gayam Bertingkah Arogan

SUMENEP – Kasus penjualan harga BBM jenis Pertalite yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) di SPBU Kompak 56.694.16 Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, berujung saling menyalahkan antara operator, pengelola dan pemilik.

Ketiga pihak tersebut saling tuding dan mengaku tidak tahu atas kejadian yang diduga sengaja direncanakan dari awal untuk meraup keuntungan di balik bisnis BBM bersubsidi yang digelontorkan oleh pemerintah.

Hal itu terungkap ketika ketiga pihak tersebut yakni pihak operator, pengelola dan pemilik SPBU yang memberikan keterangan berbeda dan seperti tidak sejalan. Meskipun sebelumnya sempat di demo oleh sejumlah masyarakat Kecamatan Gayam.

Baca juga: Antara Regulasi Sub Penyalur Pertamina, Mafia BBM dan Pemkab Sumenep

Aksi yang dilakukan masyarakat lantaran pihak SPBU menerobos regulasi yang ditetapkan pemerintah mengenai harga eceran tertinggi (HET) untuk penjualan BBM jenis Pertalite. Kini justru kembali terulang dengan menetapkan harga yang melampaui aturan pemerintah.

Saat dikonfirmasi, operator SPBU Kompak 56.694.16 Gayam, Bandi menyampaikan bahwa apa yang dirinya lakukan terkait dengan penjualan harga Pertalite di atas HET merupakan perintah atasannya yakni pemilik Pom berbendera PT Sumber Alam Sapeken tersebut.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Dikonfirmasi Jual Pertalite Lampaui HET, PT Sumber Alam Sapeken Pemilik SPBU Gayam Bertingkah Arogan

Operator SPBU Kompak 56.694.16 Gayam nampak sedang melayani konsumen. © Redaksi.

“Kami disini hanya pekerja, semuanya kami lakukan atas perintah atasan saya,” ucapnya, Kamis (2/6). Lebih lanjut, Bandi mengaku bahwa dirinya sempat dimarahi oleh pemilik PT Sumber Alam Sapeken H. Ardi. “Saya dimarahi karena alasan kejadian tersebut terbuka ke publik,” ungkap Bandi.

Kejadian tersebut seperti membuat pemilik PT Sumber Alam Sapeken cuci tangan alias menutup kesalahannya sendiri, padahal sebelumnya pihak operator mengaku jika dirinya mendapat perintah dari H. Ardi.

Perintah dimaksud yaitu untuk menjual BBM jenis Pertalite dengan harga melampaui HET sebesar Rp.8.000. Kami pun menghubungi H. Ardi guna mengkonfirmasi instruksi yang dikeluarkan kepada anak buahnya itu.

Baca juga: Warga Pulau Raas Menjerit BBM Langka, Pemkab Sumenep Harus Hadir

Sebelumnya pada, Jum’at (2/6). H. Ardi memilih irit bicara dan seperti pura-pura bego. “Iya, nanti saya tegur,” jawabnya dengan singkat. Tentu saja hal itu menimbulkan pertanyaan besar karena pernyataan pemilik PT Sumber Alam Sapeken terlihat tak sesuai.

Karena terkait pengakuan operator yang menyampaikan bahwa dia hanya diperintah oleh pihak PT Sumber Alam Sapeken, dalam hal ini H. Ardi yang justru menepis dan menyangkal serta berani menuduh awak media mengada-ngada memberikan informasi. “Itu kan versi kamu,” tepisnya.

Dikonfirmasi Jual Pertalite Lampaui HET, PT Sumber Alam Sapeken Pemilik SPBU Gayam Bertingkah Arogan

H. Ardi pemilik PT Sumber Alam Sapeken sekaligus SPBU Kompak 56.694.16 Gayam. Foto/Istimewa.

Padahal dalam video klarifikasi awak media pada pihak operator sudah jelas dan diakui jika penjualan BBM Pertalite diatas HET memang diperintahkan oleh H. Ardi, pemilik PT Sumber Alam Sapeken.

Akhirnya, pada saat dikejar dengan beberapa pertanyaan yang menukik terkait dengan persoalan SPBU Kompak 56.694.16 Gayam miliknya yang menjual Pertalite di atas HET, justru membuat pemilik PT Sumber Alam Sapeken kebakaran jenggot.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Bahkan dengan pongahnya H. Ardi meluapkan statement, bahwa berkat dirinya saat ini masyarakat Kecamatan Gayam bisa merasakan harga BBM nasional.

Baca juga: Kondisi Riil Desa Paliat Terlewatkan, Lebih Baik Zoom Daripada Safari Kepulauan

“Selama ini masyarakat Sapudi tidak pernah merasakan harga nasional, tapi setelah adanya Pom ini masyarakat menyambut senang,” jawabnya dengan angkuh. “Saya kira cuma kamu saja yang tidak senang,” tambahnya.

Mendapat jawaban bahwa Pom atau SPBU miliknya sudah menerapkan harga nasional, kembali kami pertanyakan apakah harga Rp.8.000 untuk Pertalite yang dijualnya adalah harga nasional. Justru nomor pewarta langsung diblokir oleh pengusaha sombong tersebut.

Pemerintah Kabupaten Sumenep harus hadir untuk memberikan tindakan tegas terhadap pengusaha BBM nakal seperti H. Ardi yang dengan arogannya berani menabrak aturan dengan menjual BBM jenis Pertalite melampaui HET.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Written By

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Peristiwa

Peristiwa

SuaraMadura.id – Mantan Kades Batuampar, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dikabarkan melakukan penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep. Kejadian penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep yang juga...

Peristiwa

SuaraMadura.id – Kapolres Sumenep datangkan Bidang laboratorium forensik atau Bidlabfor Polda Jatim ke lokasi kebakaran di Tricomp, salah satu unit usaha Mami Muda yang...

Peristiwa

SuaraMadura.id -Mami Muda, basecamp atau markas tempat berkumpulnya para Wartawan Sumenep yang sedang soroti kasus fraud 60 Miliar di BSI, dibakar si jago merah....

Peristiwa

Dirut Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan penyebab awal kebakaran depo Plumpang dan korban jiwa yang ditimbulkan di hadapan Komisi VI DPR RI.

Peristiwa

KM Baruna Jaya Raya yang mengangkut sembako dan material dari Banyuwangi, Jawa Timur menuju Sapeken, Sumenep, Madura hilang kontak.

Peristiwa

Setelah mendapatkan telepon dari Ko Apen, Bripka RS bersama Briptu RG, anggota Provos Polres Sumenep Sumenep, kemudian mendatangi Mr Ball untuk melihat kejadian tersebut.

BACA JUGA :

Sosial

SuaraMadura.id – Petani bersama Pemdes setempat melaksanakan kerja bakti tahunan memperbaiki jalan tani di Geligir Karante Desa paseraman, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep. Minggu (28/5/23)....

Pendidikan

SuaraMadura.id – Sejumlah aktivis pemerhati kebijakan publik soroti tukar guling lahan Bangunan Klaster Rumput Laut Sumenep yang dilakukan Universitas Bahaudin Muhdary (Uniba Madura). Menurut...

Pendidikan

SuaraMadura.id – Kasek SMAN 1 Sumenep, Drs Ahmad Sulaiman berikan klarifikasi mengenai kabar adanya siswa yang dilarang pulang karena belum bayar SPP. Diberitakan sebelumnya...

Pendidikan

SuaraMadura.id – Akibat belum menyelesaikan pembayaran BPPMP, sejenis SPP. Beberapa siswa SMA Negeri 1 Sumenep dilarang meninggalkan sekolah. Kejadian ditahannya beberapa siswa SMA Negeri...

Pendidikan

SuaraMadura.id –  Masih terjadinya pungutan liar di SMA Negeri Sumenep seolah membuktikan ketidakberdayaan Cabdin Pendidikan Sumenep menghadapi mafia SPP. Persoalan pungutan sumbangan partisipasi pendidikan...

Advertisement