Connect with us

Hi, what are you looking for?

Demo Pedagang Sapi Sapudi Kembali Guncang Kecamatan Gayam
Demo pedagang sapi Sapudi di Kecamatan Gayam. © Redaksi.

Peristiwa

Demo Pedagang Sapi Sapudi Kembali Guncang Kecamatan Gayam

SUMENEP – Ratusan masyarakat yang tergabung dalam forum komunikasi peternak dan pedagang sapi Sapudi, gelar aksi demontrasi di Kantor Kecamatan Gayam, Sumenep, Madura. Selasa, (17/05).

Aksi demo tersebut guna meminta kebijakan pemerintah Kecamatan Gayam mencabut aturan yang melarang pedagang sapi Sapudi menjual dagangannya keluar daerah.

Korlap Aksi Misbahol Munir, menegaskan agar pemerintah Kecamatan Gayam harus bertanggung jawab jika larangan menjual sapi Sapudi keluar daerah tetap diberlakukan.

Baca juga: Viral, Nurhayati PMI Sumenep 20 Tahun di Arab Saudi, Akhirnya Bisa Pulang

Sebab menurutnya Pulau Sapudi rata-rata hidup dari penghasilan ternak. “Jika sapi Sapudi dilarang dijual keluar daerah, dari mana penghasilan yang akan didapat oleh mereka,” ujarnya. Selasa (17/5).

Lebih lanjut Misbah mengutarakan, sudah sekitar 3 minggu lamanya peternak sapi Sapudi, termasuk pedagang mengeluhkan harganya yang dinilai cukup anjlok, lantaran tidak bisa dikirim ke luar Pulau Sapudi.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Demo Pedagang Sapi Sapudi Kembali Guncang Kecamatan Gayam

Demo pedagang sapi Sapudi. © Redaksi.

“Tolong pikirkan kami, beri kebijakan yang pro terhadap rakyat Pulau Sapudi, kami makan dari hasil ternak,” lanjutnya.

Bertahun-tahun Pulau Sapudi menjadi ikon dunia dengan populasi sapi tertinggi di Indonesia. Namun, dengan adanya aturan yang mencekik masyarakat tersebut membuat ekonomi peternak sapi merosot.

“Karena sapi dilarang dijual keluar, banyak pedagang yang mengembalikan sapinya pada peternak,” tukasnya.

Ditempat yang sama, orator aksi lainnya Misyanto, menyampaikan perasaan haru lantaran peternak yang sudah menunggu hasil ternak selama satu tahun.

Baca juga: Status ASN Sumenep Promosi Pariwisata, LAKI: Dinas Terkait Tak Tahu Malu

Namun, karena adanya aturan larangan menjual sapi antar daerah membuat harga sapi Sapudi anjlok.

“Pemerintah harus bisa mengambil kebijakan agar masyarakat tidak mati kelaparan,” imbuhnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Tidak hanya itu, Misyanto mengatakan bahwa regulasi tersebut sebenarnya bisa ditangani sebab adanya fungsi kontrol pemeriksaan dari dokter hewan.

Oleh sebab itu, kata dia, harusnya keluar masuk Pulau Sapudi tetap bisa dilakukan jika sapi tersebut sudah dinyatakan lolos dari pemeriksaan hewan.

“Itu jelas regulasinya, tidak bisa semerta-merta diratakan semua, yang dinyatakan lolos bisa dikirim, yang tidak bisa baru dikarantina,” tegasnya.

Dari hasil pantauan media, peserta aksi membawa beberapa poster tuntutan yang disampaikan pada Forpimka Gayam.

“Jangan Bodohi Kami Dengan Aturan”

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Parcoma Ngarek Sape Tak Paju”

“Sapi Murah, Kami Makan Apa?”

“Pemerintah Tidak Akan Tahu Rassana Ngarek”.

“Jangan Bodohi Kami dengan Aturan”

“Bebaskan Penjualan Sapi Sapudi”

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Tolong Pikirkan Rakyat Kami”.

Pada Kesempatan tersebut, puluhan personel terdiri dari Tim Gabungan Polsek Gayam dan Polsek Nonggunong, beserta Koramil Sapudi kawal ketat jalannya aksi pedagang sapi Sapudi itu.

Written By

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Peristiwa

Peristiwa

SuaraMadura.id – Mantan Kades Batuampar, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dikabarkan melakukan penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep. Kejadian penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep yang juga...

Peristiwa

SuaraMadura.id – Kapolres Sumenep datangkan Bidang laboratorium forensik atau Bidlabfor Polda Jatim ke lokasi kebakaran di Tricomp, salah satu unit usaha Mami Muda yang...

Peristiwa

SuaraMadura.id -Mami Muda, basecamp atau markas tempat berkumpulnya para Wartawan Sumenep yang sedang soroti kasus fraud 60 Miliar di BSI, dibakar si jago merah....

Peristiwa

Dirut Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan penyebab awal kebakaran depo Plumpang dan korban jiwa yang ditimbulkan di hadapan Komisi VI DPR RI.

Peristiwa

KM Baruna Jaya Raya yang mengangkut sembako dan material dari Banyuwangi, Jawa Timur menuju Sapeken, Sumenep, Madura hilang kontak.

Peristiwa

Setelah mendapatkan telepon dari Ko Apen, Bripka RS bersama Briptu RG, anggota Provos Polres Sumenep Sumenep, kemudian mendatangi Mr Ball untuk melihat kejadian tersebut.

BACA JUGA :

Kesehatan

SuaraMadura.id – Direktur RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep, dikabarkan akan diganti timbulkan kekhawatiran penurunan kinerja rumah sakit plat merah Kota Keris tersebut. Wajah...

Berita

SuaraMadura.id – Nelayan Masalembu Kabupaten Sumenep sampai detik ini terus berjuang untuk menjaga laut dari alat tangkap yang merusak. Kembali Nelayan Masalembu bersitegang dengan...

Layanan Publik

SuaraMadura.id – Meski belum mengantongi Izin resmi, kapal tongkang penyeberangan dari Batu Guluk – Mamburit di wilayah Kepulauan Kangean, Sumenep, tetap beroperasi. Keselamatan penumpang...

Sosial

SuaraMadura.id – Petani bersama Pemdes setempat melaksanakan kerja bakti tahunan memperbaiki jalan tani di Geligir Karante Desa paseraman, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep. Minggu (28/5/23)....

Pendidikan

SuaraMadura.id – Sejumlah aktivis pemerhati kebijakan publik soroti tukar guling lahan Bangunan Klaster Rumput Laut Sumenep yang dilakukan Universitas Bahaudin Muhdary (Uniba Madura). Menurut...

Advertisement