SUMENEP – Diberitakan sebelumnya kapal motor (KM) Sabuk Nusantara 91 rute Sapeken-Kangean-Kalianget tersangkut karang saat baru setengah jam lepas jangkar, sehingga gagal berlayar pada, Kamis (5/5).
Sebanyak 434 penumpang KM Sanus 91 pun terpaksa dievakusi kembali ke Pelabuhan Sapeken akibat peristiwa nahas tersebut, sembari menunggu kapal tujuan Kalianget, Sumenep, Madura, berikutnya.
Ketika dikonfirmasi sesaat setelah KM Sanus 91 nyangkut di karang, Kepala UPP Kelas III Sapeken, Edi Kuswanto menyampaikan telah meminta kepada PT PELNI agar dapat segera mengaktifkan kapal pembantu.
Baca Juga: KM Sanus 91 Tabrak Karang, Pemdes Sapeken Ternyata Ajukan Permohonan Ganti Kapal Jauh Sebelumnya
“Adanya kejadian ini saya telah meminta agar pengaktifan KM Sanus 115 dipercepat mengingat sekarang sedang dalam masa arus balik mudik Lebaran.” katanya. Kamis (5/5).
Karena apabila kapal bantuan tak segera diberangkatkan PT PELNI maka diprediksi calon penumpang KMP Sanus 91 yang harus gagal berlayar, akan membuat penumpang KM Dharma Bahari Sumekar III (DBS III) membludak.
Apa yang menjadi perkiraan berbagai pihak itu akhirnya menjadi kenyataan. KM DBS III yang berlayar dari Kalianget di hari, Jum’at (6/5), dan sandar di Pelabuhan Sapeken satu hari berselang yakni pada, Sabtu (7/5). Disambut lautan manusia korban KMP Sanus 91.
Saking berjubelnya ratusan calon penumpang yang hendak menumpang KM DBS III, satu orang perempuan terkulai lemas tak berdaya yang kemudian segera diungsikan ke atas kapal oleh pihak terkait di Pelabuhan Sapeken.
“Ini sudah menjadi kekhwatiran teman-teman di Sapeken, meledaknya penumpang DBS III jika tidak segera ada kapal bantuan mengatasi masalah kapal Sanus 91. Ternyata tepat,” ujar Ajis warga Desa Sapeken. Sabtu (7/5).
Baca Juga: Penitipan BBM Subsidi Tujuan Pulau Raas Dinilai Tak Jelas
Padahal, kata warga Sapeken lainnya yang dihubungi mengatakan, kemarin beredar informasi pada warga kalau KM Sanus 115 tengah mengisi BBM dan siap berlayar melayani penumpang yang dievakuasi dari KMP Sanus 91.
Edi Kuswanto kembali dikonfirmasi tentang lonjakan penumpang KMP DBS III serta kejelasan kapan KM Sanus 115 akan beroperasi kembali melayani masyarakat Kepulauan Sapeken.
“Kami sudah berupaya dan memohon kepada Kasubdit Transportasi Laut Jawa Timur agar dapat kiranya menggerakkan Sanus 115 ke Sapeken untuk menghindari overload DBS III,” ungkapnya. Sabtu (7/5).
Selain itu, tambah Edi, juga karena banyaknya masyarakat yang menanyakan kapan KMP Sanus 115 bisa kembali beroperasi ke Sapeken.
Kemudian, Kepala Syahbandar Sapeken-Kangean itu juga telah mengirimkan surat keterangan jarak tempuh Voyage KM Sanus 115 dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ke Pelabuhan Sapeken.
Baca Juga: Beredar Kabar Dirut PD Sumekar Digerebek Bersama Seorang Janda
Terakhir, awak media disarankan untuk melakukan konfirmasi ke Kepala Cabang PT Pelni Surabaya, Rizal untuk kepastian kapan KM Sanus 115 dapat segera berlayar di perairan Kepulauan Sumenep.
Upaya mendapatkan keterangan dari pihak PT Pelni belum dapat terlaksana karena masih belum adanya tanggapan dari salah satu BUMN di bidang transportasi laut tersebut.
Walaupun begitu, tentunya mayoritas masyarakat Kepulauan Sapeken berharap PT Pelni peka dalam memfasilitasi transportasi laut dalam arus balik Lebaran tahun ini. Tidak melulu bergantung kepada KM DBS III.