Pemerintahan

Cueknya Kecamatan Raas Atas Persoalan BBM Masyarakatnya

386
×

Cueknya Kecamatan Raas Atas Persoalan BBM Masyarakatnya

Sebarkan artikel ini
Cueknya Kecamatan Raas Atas Persoalan BBM Masyarakatnya
Dermaga pelabuhan Kecamatan Raas, Sumenep, Madura. Foto/Times Indonesia.

SuaraMadura.id – Belum tersalurkannya bahan bakar minyak (BBM) yang menjadi hak masyarakat di wilayah yang dipimpinnya hingga kini, membuat pihak terkait di Kecamatan Raas Sumenep, Madura, dinilai acuh tak acuh.

Setelah sebelumnya Kecamatan Raas diinformasikan mengalami kelangkaan BBM. Beredar kabar penyaluran melalui antara agen penyalur minyak dan solar (APMS) Gayam atau Sapeken, jadi opsi solusi.

“Pertamina menitipkan kuota untuk Kecamatan Raas melalui APMS yang ada di Gayam,” tutur R. Erwien Hendra Laksmono, dari Bagian Perekonomian Setdakab Sumenep. Jum’at, 29 April 2022.

Alokasi jumlah kuota yang disalurkan Pertamina melalui APMS Gayam itu pun tidak diketahui pasti. “Kalau tidak salah 30 ton untuk solar 20 ton untuk Pertalite,” ujar Nur Habibi Camat Raas. Minggu 1 Mei 2022.

“Saya hanya menginformasikan bahwa ada BBM untuk Kecamatan Raas di Gayam (APMS) silahkan atur sendiri, ambil sendiri,” ketus Nur Habibi yang tidak mencerminkan ia sebagai kepanjangan tangan pemerintah.

Terkait ketepatan penyaluran BBM yang dititipkan Pertamina di APMS Gayam karena tidak adanya pengawasan dari pihak kecamatan, Nur Habibi mengatakan itu bukan kewenangannya.

“Itu bukan kewenangan saya. Kalau memang nanti ada penyelewengan saya tinggal turun dengan kapolsek. Yang jelas harga akan berbeda karena ditambah ongkos pengangkutan ke Raas,” sergahnya.

Isu yang beredar di masyarakat waktu itu, BBM yang katanya dititipkan di APMS Gayam itu bakal didistribusikan menuju
Kecamatan Raas disinyalir sudah siap angkut dan akan dijemput menggunakan perahu kayu.

“Hari ini, rencananya warga Raas akan jemput BBM yang dititipkan di sini (APMS Gayam, red),” beber masyarakat yang enggan disebutkan namanya pada 6 Mei 2022 kemarin.

Namun nyatanya hingga kini BBM bersubsidi jenis Solar maupun Pertalite yang dititipkan di APMS Gayam tersebut tidak pernah sampai kepada masyarakat Kecamatan Raas. Camatnya pun seolah tak bergeming.

Dikonfirmasi kembali terkait hal tersebut, Nur Habibi menyampaikan. “Kapasitas kami menghimbau masyarakat yg mengambil BBM utk mengurus rekom BBM ke UPT PPP Pasongsongan agar sesuai aturan,” jawabnya santai. Jum’at (1/7).

Padahal, guna mendapat rekom dari UPT PPP Pasongsongan sekarang ini tidaklah mudah. Dikarenakan beberapa waktu lalu sempat ada warga masyarakat Kecamatan Raas yang ditangkap oleh satuan penegak hukum.

Warga Kecamatan Raas tersebut diketahui tertangkap oleh Gakkum Ditpolairud Polda Jatim, mendatangkan BBM dengan menggunakan rekom dari UPT PPP Pasongsongan.

Juli ini telah memasuki bulan keempat. Cueknya Kecamatan Raas hanya bisa melahirkan sebuah empati tanpa daya memberi solusi kepada mereka yang sabung diri demi setetes subsidi.