SUMENEP – Kabupaten Sumenep kini dipimpin oleh pasangan Achmad Fauzi sebagai Bupati dan Dewi Khalifah menjadi Wakil Bupati, dengan tagline Bismillah Melayani yang diusungnya kala Pilkada lalu.
Pasca Pilkada berakhir, jargon pada pemerintahan yang dipimpin keduanya tetap konsen pada melayani, namun berubah menjadi ‘Sumenep Melayani’.
Sebuah kata sederhana, ‘Melayani’. Namun sesungguhnya dirindukan oleh masyarakat Sumenep, terutama bagi mereka yang kekurangan dalam kehidupannya dan membutuhkan sebuah pelayanan.
Baca juga: Hilang Peluang Nakes Puskesmas Pasongsongan Jadi PPPK Meski Telah Bertaruh Nyawa
Berkaitan pelayanan publik, bukan rahasia lagi jika perbedaan perlakuan antara si dia yang secara ekonomi dan status sosial berada di atas, dengan ia yang masih membutuhkan ‘Sumenep Melayani’ acapkali terjadi.
Tetapi sekarang, pelan tapi pasti beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terdapat di Kota Keris mulai berbenah demi mewujudkan apa itu ‘Sumenep Melayani’ yang sesungguhnya.
Beruntung bagi Sahlan, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) bisa ikut merasakan arti ‘Sumenep Melayani’ di saat ia kembali ke kampung halaman dalam kondisi memprihatinkan.
Memutuskan mengadu nasib di negeri orang, tepatnya Malaysia. Nasib nahas menghampiri warga Desa Laok Jangjang itu, terjatuh dari ketinggian di lokasi proyek tempatnya bekerja pada, Jum’at (6/5) kemarin.
Alhasil, patah tulang pinggul yang diderita akibat kecelakaan kerja tersebut, Sahlan mengalami kelumpuhan mulai pinggang hingga bagian bawah tubuhnya. Membuat ia harus kembali pulang ke tanah kelahirannya.
Baca juga: Mulai Laporan Anggota Dewan Hingga Kompensasi Penggerebekan Dirut PD Sumekar
“InsyaAllah besok Kamis (12/5), ada warga Kangean yang lumpuh karena terjatuh dari ketinggian, mau pulang ke Sumenep. Sedangkan jadwal kapal baru ada keesokan sorenya,” terang Ainur Rahman, Ketua Relawan Masyarakat Kangean (RMK). Rabu (11/5).
Atas kondisi tersebut, Ainur yang merelakan waktu serta tenaga untuk menjemput ke Bandara Juanda Surabaya, khawatir memikirkan tempat singgah sementara bagi Sahlan. Begitu juga dengan penanganan kesehatan yang dibutuhkannya.
“Iya rumah sakit memang banyak tapi Sahlan sendiri tidak punya jaminan kesehatan. Kalau memang terpaksa harus membayar barangkali sampeyan bisa bantu mendapatkan keringanan mas,” ujar Ainur.
Mendapati hal tersebut, kami pun berupaya meneruskan keluh kesah RMK kepada Humas RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Arman Endika Saputra, Rabu (11/5). Berharap keringanan biaya dapat diberikan.
Setelah menjelaskan kondisi Sahlan beserta kendala yang dialami, Arman kemudian melanjutkan informasi tersebut kepada Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati. “Sebentar saya sampaikan ke Bu Dir ya mas,” tuturnya.
Baca juga: Cek Sertifikat Tanah Online Tanpa Ribet Ke Kantor BPN
Di luar dugaan, bukan hanya keringanan biaya perawatan di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep yang didapat. Melainkan seluruh kebutuhan pelayanan kesehatan akan diberikan cuma-cuma sembari dibantu pengurusan jaminan kesehatannya.
“Saya sudah sampaikan kepada Bu Dir mas, langsung dibawa saja ke IGD (Instalasi Gawat Darurat, red). Sambil nanti kita sama-sama bantu untuk jaminan kesehatannya,” jelas Humas RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep itu.
Hal yang mengejutkan terjadi sekitar pukul 21.00 WIB sebelum kedatangan Sahlan, ke IGD RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep. “Mas bagaimana? Ini saya ditanya Bu Dir sudah sampai mana (Sahlan, red),” tanya Arman lewat WhatsApp, Kamis (12/5) malam.
Komunikasi kooperatif pihak RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep itu jelas membuat kami tertegun sambil berkata dalam hati, jika saja seluruh OPD yang dimiliki Pemkab Sumenep melayani seperti ini.
Tak berselang lama, Ainur kami kontak dan menanyakan posisinya. “Masih di Bandara baru mau berangkat mas,” jawabnya di ujung panggilan telepon. Sejurus kemudian kami teruskan perkembangan tersebut ke Humas RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep.
Baca juga: Saat Dinas Terkait Adem Ayem, Goa Soekarno Adakan Bursa Keris & Pusaka
Tepat memasuki dini hari, Jum’at (13/5). Ambulance yang dikemudikan anggota RMK memasuki pelataran RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dan langsung menuju IGD. Sahlan pun diturunkan guna mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkannya.
Observasi menyeluruh yang dilakukan tim dokter RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep menunjukkan tak ada masalah pada bagian vital Sahlan, dan jika tidak ada aral melintang akan diberangkatkan ke Kangean menggunakan Dharma Bahari Sumekar III. Jum’at (13/5) sore.
RMK sebuah lembaga sosial dari hasil kepedulian masyarakat berupa donasi, bersama dengan RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, salah satu kepanjangan tangan Pemkab dalam pelayanan kesehatan. Bersama-sama tunjukkan apa itu ‘Sumenep Melayani’.
Karena sesungguhnya ‘Sumenep Melayani’ bukan hanya milik para abdi negara di instansinya, tetapi seyogyanya harus menjadi bagian seluruh masyarakat. Mengulang apa yang pernah disampaikan Bupati Sumenep, Jung Rojung teramatlah penting.