SuaraMadura.id – Isu pengambilalihan tampuk kepemimpinan Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Sumenep (Kadin Sumenep) menyeruak. Jajaran pengurus pun pasang kuda-kuda.
Pelantikan Pengurus Kadin Sumenep periode 2019-2024 di Gedung KORPRI, Selasa, 30 November 2021 saat itu dihadiri Ketua Provinsi Jawa Timur dan juga Bupati Achmad Fauzi.
Kepengurusan yang menginduk pada Ketua Umum Kadin Pusat di bawah Rosan Perkasa Roeslani ini, diketuai oleh Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah, atau yang kerap disapa Nyai Eva.
“Mudah-mudahan, Kadin Kabupaten Sumenep semakin maju dan profesional serta melaksanakan program-programnya dengan sungguh-sungguh,” ujar Bupati Achmad Fauzi saat itu.
Belakangan muncul kabar dari internal Kadin Sumenep mengenai adanya ‘sosok titipan’ untuk melengserkan ketua terpilih, Nyai Eva yang didukung penuh mayoritas pengurus.
“Ini saya mau menghadiri rapat untuk membahas masalah munculnya nama titipan untuk jadi Ketua Kadin Sumenep,” ujar salah satu pengurus yang tidak ingin disebut namanya. Sabtu (22/10).
Menurutnya, kemunculan ‘sosok titipan’ tersebut datang dari ‘M 1’ kepada pengurus Kadin Provinsi Jawa Timur dan selanjutnya disampaikan kepada kepengurusan Sumenep.
Sementara pengurus Kadin Sumenep lainnya yang dihubungi via panggilan WhatsApp tidak secara eksplisit menjawab pertanyaan tentang munculnya ‘sosok titipan’ tersebut.
“Saya kurang tahu masalah itu ya (‘sosok titipan’). Intinya kami di Kadin Sumenep tetap solid mendukung kepemimpinan Nyai Eva sampai akhir periode jabatan beliau,” tegasnya yang juga menolak identitasnya ditampilkan. Rabu (26/10).
Hasil penelusuran yang dilakukan terkait ‘sosok titipan’sebagai pengganti Ketua Kadin Sumenep bernama Herman yang merupakan seorang pengusaha real estate.
Namun hingga berita ini ditayangkan, Herman yang dihubungi melalui telepon WhatsApp. Begitu juga dengan chat yang dikirim belum dibalas.
Kabar burung yang beredar yang tentunya harus ditelusuri lebih lanjut, rencana penggantian pucuk pimpinan Kadin Sumenep berkaitan dengan adanya dana bergulir bagi UMKM yang akan dikucurkan Pemkab Sumenep tahun depan.