Connect with us

Hi, what are you looking for?

Ekonomi

Bagai Gunung di Kejauhan, Ini Sederet Persoalan BPRS Bhakti Sumekar

Bagai Gunung di Kejauhan, Ini Sederet Persoalan BPRS Bhakti Sumekar
BPRS Bhakti Sumekar. Foto/Petisi.

SuaraMadura.id – Selain persoalan penyaluran pembayaran Jaspel Dana Kapitasi JKN oleh BPRS Bhakti Sumekar yang dinilai cacat hukum. Bank plat merah Kota Keris itu sebelumnya telah berulangkali menuai polemik.

Diantaranya ialah pembelian Pasar Anom yang terletak di Desa Kolor, Kecamatan Kota, Sumenep, Madura, dan dugaan korupsi dari sisa dana revolving (dana bergulir) pada enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Pembelian Pasar Anom oleh BPRS Bhakti Sumekar, khususnya Blok A diduga lebih tinggi dari hasil penghitungan teknik Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) atau Property Appraisal Consultans.

Berdasarkan kajian Lembaga Independen Pengawas Keuangan (LIPK) diketahui, nilai wajar Pasar Anom, tidak termasuk fasilitas umum sebesar Rp. 26.530.431.200, sedang indikasi Nilai Jual Cepat (NJC) atau Likuidasi sebesar Rp. 18.571.301.840.

Akan tetapi BPRS Bhakti Sumekar membeli 90% kepada PT Maje senilai Rp. 33.900.000.000, dan jika dikoversi dengan penilai publik dengan nilai pembelian BPRS Bhakti Sumekar 90% yaitu sebesar Rp. 23.877.388.080.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kalau mengacu pada data tersebut, mestinya BPRS (BPRS Bhakti Sumekar) membeli di bawah harga pasar itu, dan untuk nilai jual cepat atau Likuidasi dari angka 90% adalah sebesar Rp. 16.714.171.656,” kata Saifuddin Ketua DPC LIPK Sumenep melansir Koran Madura 4 Juli 2019 lalu.

Menurutnya, BPRS Bhakti Sumekar dianggap berlebihan, sebab terdapat selisih harga antara pembelian BPRS Bhakti Sumekar dan penilai Publik/Propety Appraisal Consultans sekitar Rp 7,5 miliar.

“Sudah jelas, harga yang digunakan itu lebih tinggi dari hasil appraisal,” jelas Saifudin.

Bagus Junaidi, Ketua DPD LAKI Jatim menambahkan. “Kenapa tidak langsung PT Maje yang menjual pedagang, lalu pembiayaan BPRS. Bisnis perbankan ya begitu, bukan membeli,” ujarnya kala itu.

Terbukti kini, kios Blok A Pasar Anom yang terletak di lantai tiga kosong melompong. Bahkan penawaran yang diberikan BPRS untuk menggratiskan sewa selama satu tahun pertama, tak kunjung menarik para pedagang.

Sedangkan dugaan korupsi dari sisa dana revolving (dana bergulir) sebesar Rp 3,5 milliar pada enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sumenep, hingga kini tidak terdengar lagi tindak lanjutnya.

Enam OPD tersebut yakni, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun), Dinas Perikanan, Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Dimana pengelolaan dana bergulir melalui BPRS Sumenep didasarkan atas perjanjian kerjasama dengan enam dinas leading sector tertanggal 5 Mei 2003,” tukas Ried dilansir Petisi pada, 3 Juni 2020.

BPRS Bhakti Sumekar adalah sebagai penyalur dana (pola chanelling) dari keenam OPD tersebut disinyalir langgar Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana diubah dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Teranyar kerjasama BPRS Bhakti Sumekar dengan Puskesmas se-Kabupaten Sumenep untuk pembayaran Jaspel Dana Kapitasi JKN yang diindikasi kuat tanpa adanya sandaran hukum sesuai regulasi yang berlaku yaitu, Surat Ketetapan Bupati Sumenep.

Secara aturan, Edi LAKi menerangkan, pembukaan Rekening Dana Kapitasi dilakukan pada bank yang ditetapkan oleh bupati/wali kota sesuai dengan kewenangannya.

“Sekarang tidak ada SK Bupati mengenai penyaluran Jaspel Dana Kapitasi lewat BPRS Bhakti Sumekar. Silahkan dicek apa benar apa tidak,” sergahnya berapi-api.

Hal tersebut kini tengah disoroti oleh Edi LAKi beserta beberapa tokoh aktivis senior dan juga lintas elemen masyarakat Kota Keris yang tergabung di bawah Aliansi Progresif Sumenep.

Meskipun agenda audiensi Aliansi Progresif Sumenep dengan BPRS Bhakti Sumekar pada Rabu, (28/9/22) kemarin berlangsung buntu. Namun Edi LAKi memastikan tetap mengawal melalui langkah-langkah lanjutan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Untuk aksi unjuk rasa kami telah mengajukan permohonan ijin kepada Polres Sumenep. Termasuk langkah hukum juga telah kami bahas bersama,” terangnya. Sabtu (1/10).

Terakhir Edi LAKi menambahkan, bahwasanya BPRS Bhakti Sumekar sebagai BUMD Kabupaten Sumenep, bagaikan gunung di kejauhan. “Terlihat indah dari jauh, tapi jika dicermati lebih dekat sesungguhnya amburadul,” tutupnya.

Avatar of Suara Madura
Written By

Suara Madura Merupakan Portal berita Terkini Menyajikan Berita Sumenep, Jawa Timur, Surabaya, Malang, Madiun, Jember, Sidoarjo, Gresik, Madura, Jakarta Dll

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Peristiwa

Peristiwa

SuaraMadura.id – Mantan Kades Batuampar, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dikabarkan melakukan penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep. Kejadian penganiayaan terhadap Wartawan Sumenep yang juga...

Peristiwa

SuaraMadura.id – Kapolres Sumenep datangkan Bidang laboratorium forensik atau Bidlabfor Polda Jatim ke lokasi kebakaran di Tricomp, salah satu unit usaha Mami Muda yang...

Peristiwa

SuaraMadura.id -Mami Muda, basecamp atau markas tempat berkumpulnya para Wartawan Sumenep yang sedang soroti kasus fraud 60 Miliar di BSI, dibakar si jago merah....

Peristiwa

Dirut Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan penyebab awal kebakaran depo Plumpang dan korban jiwa yang ditimbulkan di hadapan Komisi VI DPR RI.

Peristiwa

KM Baruna Jaya Raya yang mengangkut sembako dan material dari Banyuwangi, Jawa Timur menuju Sapeken, Sumenep, Madura hilang kontak.

Peristiwa

Setelah mendapatkan telepon dari Ko Apen, Bripka RS bersama Briptu RG, anggota Provos Polres Sumenep Sumenep, kemudian mendatangi Mr Ball untuk melihat kejadian tersebut.

BACA JUGA :

Inspirasi

SuaraMadura.id – Genangan air yang membunuh busi. Bubur-bubur tanah liat yang memualkan sendi-sendi. Onggahan batu yang berbunyi gardem-gardem. Curang curam singamatkattor roda-roda menjadi hiasan...

Kesehatan

SuaraMadura.id – Direktur RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep, dikabarkan akan diganti timbulkan kekhawatiran penurunan kinerja rumah sakit plat merah Kota Keris tersebut. Wajah...

Berita

SuaraMadura.id – Nelayan Masalembu Kabupaten Sumenep sampai detik ini terus berjuang untuk menjaga laut dari alat tangkap yang merusak. Kembali Nelayan Masalembu bersitegang dengan...

Layanan Publik

SuaraMadura.id – Meski belum mengantongi Izin resmi, kapal tongkang penyeberangan dari Batu Guluk – Mamburit di wilayah Kepulauan Kangean, Sumenep, tetap beroperasi. Keselamatan penumpang...

Sosial

SuaraMadura.id – Petani bersama Pemdes setempat melaksanakan kerja bakti tahunan memperbaiki jalan tani di Geligir Karante Desa paseraman, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep. Minggu (28/5/23)....

Advertisement