SAMPANG – 2 Bangkai sapi yang dibuang ditemukan tersangkut di sungai Lodan Desa Sawah, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura.
Tentu saja penemuan 2 bangkai sapi tersebut membuat Warga Desa Sawah, Robatal, Sampang, terkejut karena sedang maraknya penyebaran wabah penyakit mulut dan kaki (PMK).
2 bangkai sapi yang ditemukan itu sempat direkam oleh warga dan viral di aplikasi percakapan. Setidaknya terdapat dua video yang beredar dengan durasi 4 dan 7 detik.
Baca juga: Maksud Hati Respon Cepat Kritikan Sampah, Kepala DLH Sumenep Dikibuli Anak Buahnya
Rizal Fahmi warga Desa Sawah mengatakan, penemuan 2 bangkai sapi yang tersangkut di bawah jembatan terjadi pada, Minggu (12/6).
“Kemarin sore pas ba’da Ashar (sekitar pukul 15.30 WIB, red). Saya kebetulan lewat di jembatan sungai ini. Gak sengaja lihat ke bawah jembatan ternyata ada bangkai sapi itu,” terang Rizal, Senin (13/6).
Awalnya, kata Rizal, warga mengira ada satu bangkai sapi. Namun saat dicek lebih lanjut ternyata ada 2 bangkai sapi yang berjarak sekitar 200 meter.
“Satu ekor sapi ditemukan di bawah jembatan tersangkut ke batang bambu kering, tapi setelah turun ke bawah ternyata 2 bangkai sapi,” jelas Rizal.
Dugaan warga 2 bangkai sapi tersebut sengaja dibuang pemiliknya dari hulu sungai setelah mati akibat terkena wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Meskipun hingga kini belum diketahui siapa pemiliknya.
Baca juga: LAKI Curiga Kantor Pos Ikut Terlibat Dalam Dugaan Pencairan BPNT Sepihak oleh Sekdes Dasuk Laok
“Kelihatannya sapi ini mati dan dibuang. Kalau lihat situasinya sekarang banyak sapi sakit karena PMK,” ujar Rizal.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang, Suyono membenarkan adanya informasi temuan bangkai sapi.
Saat ini pihaknya telah menerjunkan petugas di lapangan untuk memeriksa penyebab kematiannya dan memcari tahu siapa pemiliknya.
“Masih kami telusuri keberadaanya. Kami sudah memerintahkan petugas setempat untuk mencari tahu keberadaan sapi tersebut. Terkait penyebab kematiannya kita juga tidak bisa menduga-duga, karena masih dicek di lokasi,” tutur Suyono. Senin (13/6).